PT Garuda Indonesia Tbk meresmikan kota Makassar sebagai pusat distribusi (hub) untuk wilayah timur Indonesia. Dari bandara ini, Garuda akan melayani penerbangan ke tiga belas kota tujuan di domestik dan internasional.
Penetapan Makassar sebagai hub Garuda merupakan bagian dari program pengembangan jaringan dan rute penerbangan Garuda khususnya di wilayah timur Indonesia, serta sebagai upaya untuk mendukung program percepatan ekonomi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah melalui Konsep Pembangunan Enam Koridor Ekonomi Nasional.
"Dengan penetapan Makassar sebagai hub untuk wilayah timur Indonesia, maka selanjutnya dari Makassar, Garuda akan melayani penerbangan ke tiga belas kota tujuan di domestik dan internasional yaitu Ambon, Balikpapan, Biak, Denpasar, Jakarta, Jayapura, Palu, Surabaya, Gorontalo, Manado, Ternate, Timika dan Singapura," kata VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto di Makassar, Sulawesi Selatan, hari ini.
Dia menambahkan selain sebagai pengembangan bisnis, penetapan Makassar sebagai hub juga dukungan untuk mempercepat pengembangan ekonomi nasional di wilayah timur.
Peresmian Makassar sebagai hub tersebut malam ini dilakukan oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bhakti, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar dalam kesempatan acara makan malam bersama di Gubernuran Sulawesi Selatan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa sesuai dengan perkembangan pasar dan peningkatan ekonomi di berbagai kawasan, maka Garuda senantiasa terus mengembangkan jaringan penerbangannya bagi peningkatan pelayanan kepada para pengguna jasa.
"Mengingat kota Makassar tumbuh sangat cepat sebagai kota bisnis dan posisi Makassar yang sangat strategis di kawasan Indonesia Timur, maka hari ini [Selasa], Garuda membuka Makassar sebagai hub untuk wilayah Indonesia Timur, untuk meningkatkan mobilitas masyarakat di kawasan ini bagi peningkatan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Emir.
(Bisnis Indonesia)