AirAsia mendapat penghargaan sebagai maskapai penerbangan berbiaya rendah yang terbaik di seluruh dunia. Penghargaan itu diberikan oleh konsultan penerbangan ternama, Skytrax. AirAsia mengalahkan Jetstar Airways dan Virgin America.
World Airline Awards ini diberikan dalam satu rangkaian Paris Air Show di Paris, Perancis, Senin lalu.
CEO Skytrax Edward Plaisted mengatakan, penghargaan dibuat melalui survei yang mebilatkan 18,8 juta pengguna jasa penerbangan di seluruh dunia. "Untuk kategori penerbangan berbiaya rendah, ini merupakan kemenangan AirAsia ketiga kalinya," kata dia dalam laman worldairlineawards.com, Selasa 22 Juni 2011.
Dalam survei itu, ditemukan bahwa penumpang bisa terus menikmati pengalaman penerbangan, dan AirAsia menyediakan layanan dengan produk terbaik. "Ini yang menjadi keberhasilan AirAsia."
AirAsia menjadi populer karena produk dan layanannya sangat consumer-friendly. Hal ini terlihat dari harga yang hemat, armada yang modern, frekuensi, jaringan penerbangan yang luas, serta sistem pembayaran dan pemesanan tiket yang mudah. Tidak hanya itu, para calon penumpang juga dapat memilih sendiri layanan tambahan yang mereka inginkan, seperti makanan di pesawat, jenis kursi penerbangan (hot seat atau standar seat), dan biaya bagasi.
Sejak diluncurkan sebagai maskapai penerbangan berbiaya rendah pada 2001, AirAsia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mulai dari 250 karyawan, dua pesawat, dan satu destinasi, saat ini AirAsia telah menjadi grup bertaraf ASEAN dengan lebih dari 8.000 karyawan, 104 pesawat, dan lebih dari 78 destinasi.
Sementara itu, Jetstar Airways merupakan maskapai Australia yang berkantor pusat di Melbourne. Jetstar merupakan anak usaha Qantas yang didirikan pada 2003, sebagai maskapai penerbangan berbiaya rendah yang melayani rute dalam negeri.
Kini, maskapai ini terbang ke 18 tujuan domestik dan 16 tujuan internasional di tujuh negara di Asia, Amerika Utara, dan Oseania.
Sedangkan pemenang ketiga, Virgin America, merupakan maskapai asal Amerika Serikat yang memulai layanan pada 8 Agustus 2007. Maskapai ini khusus melayani tarif rendah dan layanan berkualitas tinggi bagi layanan jarak jauh point-to-point antara kota metropolitan utama di Pantai Timur dan Pantai Barat. Bandar Udara Internasional San Francisco adalah basis utama operasi dari Virgin America.
(Vivanews)