Perlakuan sangat tidak mengenakkan dialami ratusan penumpang Pesawat Lion Air JT 392 dari Jakarta tujuan Pekanbaru. Pesawat yang sedianya mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat (17/6/11) harus dialihkan ke Bandara Polonia Medan karean cuaca buruk.
Karena cuaca tidak memungkinkan untuk melanjutkan penerbangan, akhirnya Lion memutuskan untuk menginapkan penumpang di Medan. Namun, ironisnya pihak Lion hanya memesan 30 kamar di Hotel Soeci. Padahal jumlah penumpangnya lebih seratus. Akibatnya, para penumpang harus berebut. Mereka yang tidak kebagian harus rela luntang-lantung di loby hotel. Termasuk sejumlah penumpang yang membawa balita.
"Kami heran, mengapa pula pihak Lion hanya menyediakan 30 kamar, padahal penumpang jumlanya lebih seratus," runtuk salah seorang penumpang yang dihubungi wartawan dini hari tadi.
Sejumlah penumpang sempat marah pada petugas Lion yang berada di hotel. Namun, meskipun dimarahi, namun petugas tersebut tak bergeming dan mengatakan kalau dirinya tak punya kewenangan memutuskan.
Setelah sempat terkatung-katung, akhirnya para penumpang yang tak kebagian kamar di Hotel Soeci dialihkan ke Hotel Tiara. "Baru jam setengah satu dini hari kami dipindah ke Hotel Tiara," tukas penumpang tersebut.
Pelayanan yang prima Lion berlanjut saat para penumpang akan melanjutkan penerbangan ke Pekanbaru. Dijadwalkan berangkat pukul 5.30 WIB, namun baru terbang pukul 7.00 WIB, Sabtu (18/6/11). "Masih ngatuk sudah dibangunkan, ternyata di bandara masih nunggu lagi. Ini saya baru sampai di Pekanbaru," runtuknya kepada riauterkini.