Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilaksanakan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, dan Chief Operating Officer, Customer Airbus John Leahy, di chalet (paviliun) Airbus di Le Bourget Paris, bertepatan dengan acara pameran dirgantara internasional Paris Airshow 2011.
Sesuai nota kesepahaman, Garuda Indonesia akan mendatangkan sebanyak 50 pesawat jenis A-320 yaitu 25 pesawat berupa firmed order dan sebanyak 25 pesawat berupa option.
Dua puluh lima pesawat firmed order tersebut terdiri dari 15 A-320 Standar dan 10 pesawat A-320 Neo, dan akan bergabung dalam armada Garuda Citilink secara bertahap mulai tahun 2014 hingga 2018, masing-masing sebanyak lima pesawat setiap tahun.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan pembelian 50 pesawat A-320 ini merupakan bagian dari program pengembangan Garuda Citilink ke depan. "Pesawat A-320 sangat cocok bagi penerbangan low cost karena kehandalan dan kenyamanannya, serta lebih efisien," kata Emir dalam keterangan tertulisnya kepada okezone di Jakarta, Selasa (21/6/2011).
Pesawat pesawat tersebut nantinya akan digunakan oleh Garuda Citilink, yang merupakan Strategic Business Unit (SBU) perseroan yang bergerak di bidang layanan penerbangan low cost. Pembelian pesawat tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan potensi pasar Garuda Citilink.
Mulai tahun ini juga secara bertahap Garuda Citilink akan meremajakan pesawatnya. Hingga akhir tahun 2011 Garuda Citilink akan mengoperasikan 4 Airbus A320 dengan kapasitas tempat duduk 180 kursi dan akan melayani rute-rute padat di domesik maupun regional.
Saat ini Garuda Citilink mengoperasikan enam pesawat jenis B-737-300 dan 400 dan melayani dan menghubungkan delapan kota tujuan di Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya, Denpasar, Batam, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar dan Medan.
(Okezone.com)