PT Angkasa Pura I (API) Bandara Internasional Sepinggan agaknya tak bakal menyusun ulang rencana seremoni peletakan batu pertama untuk proyek perluasan bandara yang sebelumnya batal dilaksanakan pada 21 Juni lalu oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Hingga saat ini kita tidak ada lagi merencanakan acara itu (peletakan batu pertama, Red.). Kemungkinan proyeknya akan langsung jalan," kata Asisten SIM, Tapor, dan Humas PT AP I Abdullah Husein, kemarin.
Dia menjelaskan, perluasan lapangan terbang di selatan Balikpapan itu akan dimulai sekitar Juli, paling lambat Agustus. Pembangunan, kata dia, tinggal dilaksanakan karena memang dananya sudah tersedia dari PT AP. Struktur pendanaan dan tahapan pembangunannya pun sudah fixed, artinya tinggal dijalankan. Maket bandara pun sudah jadi pajangan di lobi Kantor PT AP I.
"Pimpro (pimpinan proyek, Red.) juga sudah ditunjuk dari PT Angkasa Pura pusat," tuturnya.
Perluasan bandara itu akan menyedot dana Rp 1,5 triliun dari PT AP1. Jika sudah jadi, bandara internasional satu-satunya di Kaltim itu akan punya 11 garbarata yang tentunya melampaui Bandara Hasanuddin Makassar (9 garbarata). Juga bakal menyamai Bandara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, yang saat ini sudah punya 11 garbarata.
Terminal Bandara Sepinggan pun akan menjadi salah satu yang terbesar di negeri ini dengan luas 110.000 meter persegi. Selain itu, runway juga akan diperpanjang dari 2.500 meter x 45 meter menjadi 3.250 meter x 45 meter. Khusus untuk perluasan runway, dananya dari APBN dan pembebasan lahannya dari APBD Kaltim.
Husein menggambarkan, proyek akan dimulai dengan merelokasi bangunan yang saat ini menjadi Kantor PT AP I di depan terminal kargo. Kantor administrasi itu akan dipindah dulu ke lantai 2 terminal existing saat ini, sedangkan kantor dibongkar. Auditorium dekat Kantor PT AP I pun akan dirobohkan.
Sementara itu, akan dibuat terminal kargo baru di lahan kosong dekat hanggar heli. Jika sudah terbangun, aktivitas kargo akan dipindah ke lokasi baru itu, dan terminal kargo yang ada sekarang dibongkar.
Sementara VIP Room yang selama ini jadi tempat turun dan naik pesawat orang-orang penting, akan dipindah ke Hotel Santika. VIP Room itu juga akan dibongkar, karena lahannya juga masuk dalam rencana perluasan. Gambarannya, lahan yang akan digunakan untuk perluasan bandara mulai dari VIP Room hingga ke lahan dekat tower. Sementara terminal penumpang yang ada saat ini tetap adanya.
(Kaltim Post)