Pembangunan apron Bandara Tampa Padang yang sedianya akan rampung pada 30 juni 2011 ternyata melesat dari perkiraan yang telah ditentukan oleh pihak kontraktor. Pembangunan hany berjalan di tempat karena kendala teknis, seperti masih adanya rumah warga yang tidak mau dipindahkan dengan alasan besaran ganti rugi yang ditetapkan oleh pemerintah tidak sesuai keinginan warga.
Terkait hal itu, Gubernur Sulawesi Barat, H Anwar Adnan Saleh, mengaku kecewa. Dia pun lalu melakukan pertemuan dengan para pimpinan SKPD lingkup Pemprov Sulbar di ruang pola kantor Gubernur untuk membicarakan pelaksanaan kemilau Sulawesi yang rencananya akan dimulai pada 7-9 Juli 2011 di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju.
Gubernur Sulawesi Barat, H Anwar Adnan Saleh, yang mendapat laporan dari pihak kontraktor langsung memberikan teguran kepada Asisten II Pemerintah Provinsi Sulbar Naim Thahir.
"Saya sangat kecewa dengan tidak rampungnya pekerjaan apron Bandara Tampapadang Mamuju, padahal dalam waktu dekat bandara itu akan digunakan sejumlah peserta yang akan hadir di acara Kemilau Sulawesi sebagai kegiatan promosi wisata daerah ini," kata Gubernur.
Dia mengatakan, dengan tidak rampungnya pekerjaan apron Bandara Tampapadang Mamuju ini membuktikan lemahnya kinerja pemerintah daerah padahal dana yang telah disiapkan oleh pemerintah pusat cukup besar dalam membangun apron ini.
Dia mengatakan, atas tidak rampungnya apron bandara itu membuat pesawat Garuda juga tidak jadi melakukan pendaratan perdana di bandara yang dijadwalkan akan dilakukan 1 Juli 2011 mendatang.
Karena itu, Gubernur meminta kepada Sekprov Sulbar, Asisten II untuk dapat lebih cepat melakukan langkah percepatan penyelesaian pembangunan Apron Bandara Tampapdang.
"Apabila tidak mampu diselesaikan maka gubernur sendiri yang menyelesaikan permasalahan masyarakat," katanya.
(Ujung Pandang Ekspress)