Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, menginginkan agar seluruh pesawat Tupolev Tu-134 yang dibuat pada era Soviet, ditarik dan dipensiunkan mulai tahun depan.
Pernyataan Medvedev tersebut menyusul kecelakaan tragis pesawat Tu-134 yang jatuh dalam kabut tebal Senin malam lalu (20/6), hanya beberapa saat sebelum mendarat di bandara Petrozavodsk di Rusia barat laut.
Jatuhnya pesawat yang telah berumur 31 tahun itu, menewaskan 45 penumpang sedangkan tujuh lainnya berhasil selamat.
Medvedev menduga kesalahan pilot tampaknya menjadi penyebab kecelakaan itu, tetapi menambahkan bahwa ia telah memerintahkan menteri transportasi untuk mempersiapkan penarikan seluruh pesawat Tu-134. Para pejabat sebelumnya mengungkapkan bahwa pesawat yang sudah tua harus ditarik, namun belum ada jadwal penarikan.
Pesawat Tu-134 bermesin kembar Tu-134, bersama dengan saudaranya yang lebih besar Tu-154, telah menjadi tulang punggung penerbangan sipil Soviet dan Rusia sejak tahun 1960-an dengan lebih dari 800 pesawat.