Kesatuan Penerbangan TNI AL adalah tulang punggung dan ujung tombak kesatuannya dalam menjaga kesatuan NKRI maupun dalam peperangan. Untuk itu TNI AL akan menambah 2 helikopter dan 3 pesawat angkut.
"Ibaratnya mata, telinga, kaki dan tangannya AL. Kalau AL tanpa penerbangan yang kuat sama seperti orang buta, tuli dan pikun," kata KSAL Laksamana TNI Soeparno kepada wartawan seusai peringatan HUT Penerbangan TNI AL ke-55 di Lanudal Juanda, Jumat (17/6/2011).
Oleh karena itu, Soeparno mengaku jika pihaknya akan meningkatkan kekuatannya dengan menambah heli dan pesawat pengangkut pasukan. Bahkan, pesawat-pesawat ini sudah dipesan di PT Dirgantara Indonesia (DI). "Paling tidak 2 heli akan kita beli dan 3 pesawat angkut sudah dipesan di PT DI," ujarnya.
Tidak hanya itu, Soeparno mengatakan jika akan melakukan pengembangan Kesatuan Penerbangan TNI AL. Namun penambahan baru akan dilihat kekuatannya.
Ditanya mengenai peralatan utama sistem pertahanan yang sudah tua. Soeparno menegaskan pihaknya akan segera menghapus. "Nanti akan dihapuskan, kalau bisa kita akali untuk alutsista yang sudah tua tapi justru dengan mempertimbangkan," ujarnya.
Lebih lanjut ditanya mengenai program zero accident, Soeparno menjawab jika pihaknya memang mengutamakan hal tersebut meski alusista yang dimiliki sudah berumur.
"Kehilangan personel justru kita hilangkan, karena personel merupakan pilar kita. Makanya, untuk alutsista yang tua akan kita lihat dulu kalau bisa diakali ya kita akali tentunya dengan mempertimbangkan zero accident," tandas Soeparno.
(Detik Surabaya)