Batavia Air dan Lion Air sudah mengajukan penawaran harga kepada Panitia Kerja Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) 2011. Harga yang ditawarkan kedua maskapai penerbangan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan harga yang diusulkan pemerintah dalam usulan BPIH 2011.
Hal ini membuat DPR optimis BPIH 2011 bisa turun. Anggota Komisi VIII DPR Rahman Amin mengungkapkan, Batavia Air menawarkan tarif sebesar 1.810 dollar AS untuk embarkasi Banda Aceh dan 2.008 dollar AS untuk embarkasi Makassar. "Varian angkanya berbeda-beda setiap embarkasi. Batavia Air menawarkan 11 embarkasi haji," ucapnya kepada KONTAN, Kamis (16/6/2011).
Sedangkan, Lion Air menawarkan empat embarkasi. Cuma, Rahman mengatakan, Lion Air tidak serius menawarkan harga.
Rahman mengatakan, adanya maskapai lain selain PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ini membuat BPIH semakin kompetitif. Sebab, selama ini pengangkutan jemaah haji selalu diberikan seluruhny ke Garuda. "Maka Garuda juga harus bersaing, apakah berani menurunkan harga," katanya.
Cuma, anggota Komisi VIII DPR Zulkarnaen Djabar mengingat, maskapai yang terlibat dalam penyelenggaraan haji harus memenuhi berbagai persyaratan kendati tarifnya lebih rendah. Selain dari sisi keamanan dan kenyamana, dia mengatakan, maskapai tersebut harus bisa mengangkut jemaah dalam jumlah besar. "Minimal sekitar 20.000 jemaah. Kalau hanya ribuan ya agak susah," tandasnya.
Saat ini, baru Batavia yang melakukan penawaran sebanyak 30.000 jamaah. Sedangkan Lion Air hanya 9.000 jamaah.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat mengaku sedang mengkaji tawaran tersebut dengan Kementerian Perhubungan. Dia mengatakan, BPIH 2011 bisa turun bila maskapai tersebut memenuhi persyaratan.
Sebelumnya, Kementerian Agama mengusulkan kenaikan (BPIH) 1432 H/2011 M sebesar 505 dollar AS menjadi 3.847 dollar AS per jamaah pada 2011. Kenaikan ini dikarenakan naiknya beberapa komponen BPIH seperti biaya penerbangan akibat gejolak harga minyak mentah dan pemondokan.
(Kompas.com)
ShareBagikan