Penumpang dibiarkan menunggu selama 70 menit dalam pesawat yang masih terparkir di terminal tersebut. Pesawat yang dikemudikan Kapten Riyanto itu seharusnya berangkat pukul 18.00 WIB, tetapi baru bisa take off pukul 19.30 WIB.
"Demi keselamatan penumpang, pesawat tidak bisa diberangkatkan sebelum bagasi penumpang yang membatalkan penerbangan diambil dari dalam perut pesawat," ujar Riyanto, Selasa (28/6/2011).
Akibat keterlambatan itu, pesawat yang seharusnya tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado terpaksa mendarat sementara di Bandara Sepinggan, Balikpapan, pukul 23.10 WITA.
"Kami tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Manado karena jam operasional Bandara Sam Ratulangi sudah ditutup pukul 23.00 WITA. Kalau saya memaksakan diri mendarat di Manado tidak mungkin karena pesawat akan tiba di atas waktu operasional bandara Manado," kata Riyanto.
Setelah berada selama 6 jam di Balikpapan, penumpang Lion Air nomor penerbangan 770 tujuan Jakarta-Manado yang tak bisa mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado, Selasa (28/6) malam akhirnya mendapat kepastian diberangkatkan menuju tujuan akhir, Rabu (29/6/2011) pagi pukul 06.30.
Selama di Balikpapan, menumpang yang berjumlah 187 orang yang mengalami penundaan penerbangan sehingga akhirnya mendarat sementara di Bandara Sepinggan, Balikpapan itu diinapkan di dua hotel terpisah tanpa diberi makan malam.
(Kompas)