Kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Swiss dan Jepang menempuh rute yang sangat panjang. Total waktu yang dilalui adalah 48 jam penerbangan. Untungnya, ada es kacang hijau yang segarnya mujarab memulihkan tenaga.
Presiden beserta rombongan berangkat pada hari Senin (13/6/2011) pukul 08.00 WIB dan tiba di Tanah Air pada Minggu (19/6/2011) dinihari. Rute yang ditempuh adalah Jakarta-Dubai (transit)-Jenewa-New Delhi (transit)-Tokyo-Jakarta.
Lelah tentu saja terasa. Apalagi agenda kegiatan Kepala Negara cukup padat. Di Jenewa, SBY bicara di depan konferensi buruh internasional dan bertemu dengan beberapa pejabat utama PBB. Sementara di Jepang, SBY bertemu dengan kaisar Akihito, PM Naoto Kan dan memberikan bantuan bagi korban bencana gempa dan tsunami di Kesennuma, Miyagi.
Tapi ada satu yang membuat rasa lelah itu hilang. Jus kacang hijau. Ya, es kacang hijau yang ada di pesawat Garuda Indonesia ini langka. Anda tak akan menemukannya di rute penerbangan reguler maskapai penerbangan nasional tersebut selain di pesawat kepresidenan yang dinaiki presiden.
Minuman berwarna hijau mudah pekat, rasanya sangat menyegarkan. Manisnya terasa pas di lidah.
Ratih, salah seorang pramugari bercerita, resep khas es kacang hijau ini ditemukan oleh seorang pramugara. Awalnya hanya coba-coba, namun ternyata banyak penumpang yang ketagihan.
Karena daya tahannya yang tidak lama dan proses pembuatannya yang tidak mudah, es kacang hijau ini terbatas jumlahnya. Tak heran, saat penerbangan dari Swiss menuju New Delhi, es kacang hijau ini cepat habis. Padahal banyak penumpang yang menanyakannya.
Kemudian, Pihak Garuda Indonesia menitipkan 'menu' khusus tersebut pada penerbangan lain dari Jakarta ke New Delhi. Pesawat kepresidenan saat itu sedang transit di ibukota India tersebut.
Hasilnya, es kacang hijau bisa dinikmati kembali dalam penerbangan dari India, Jepang, hingga Jakarta.
"Segarnya....," kata salah seorang staf presiden.
(DetikNews)