Demikian diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bahrul Hayat seusai memberikan ceramah pada pelatihan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Gedung Serbaguna Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (1/7). "Penambahan yang kita usulkan itu sebanyak 27.000. Nanti kita lihat berapa diberi, nanti kita bagi dua dengan PIHK (ONH plus) dan reguler," kata Bahrul.
Dari pengalaman tahun ke tahun, Kata Bahrul, penambahan kuota untuk calon jemaah haji Indonesia itu memang selalu ada. Hanya saja, pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama berharap keputusan penambahan kuota itu tidak melewati Ramadhan karena pemeerintan pun harus melakukan persiapan untuk penyelenggaraan haji ini. Seperti diketahui, kuaota calon jemaah haji Indonesia tahun ini sebanyak 211.000 yang terdiri dari 194.000 calon haji reguler dan 17.000 haji khusus.
"Memang (penambahan kuota) selalu agak akhir, tapi kita berharap tidak melewati ramadhan. Karena persiapan harus dilakukan," katanya.
Adapun untuk harga tiket penerbangan, ungkap Bahrul, pemerintah akan berupaya untuk menekan kanaikan harga tiket penerbangan. Ia pun mengakui bahwa harga tiket penerbangan Garuda, sampai hari ini belom dinegosiasikan. Bahrul pun mengakui bahwa saat ini sudah ada tiga perusahaan yang sudah memberikan masukkan penawaran harga tiket untuk angkut pesawat jemaah haji. Ketiga perusahaan itu yakni Saudi Arabia Airline, Garuda Indonesia dan Batavia Air. "Kita akan lakukan pembahasan termasuk dengan DPR, terkait perusahaan mana yang memberikan pelayanan yang lebih baik dan harga yang efisien," katanya.
Ketika ditanya tentang kemungkinan ketiga perusahaan itu bisa ikut berpartisipasi pada haji tahun ini, Bahrul mengatakan semua kemungkinan bisa saja terjadi. Namun Bahrul akan melihat hasil evaluasi tim, dan mendengar pendapat DPR. Khusus untuk BPIH, kata Bahrul, ditargetkan bisa selesai 15 Juli 2011 karena masih dibahas dentan DPR. BPIH pun diharapkan bisa lebih efisien. Namun komponen penerbangan yang sulit ditebak adalah harga avtur, karena itu komponen terbesar dari harga penerbangan.
"Jadi kita tidak bisa mengatakan harganya biar murah, tapi avturnya naik. Tahun lalu kan harga penerbangan itu 1700 sekian, rata-rata. Kalau perhitungan kita perhitungan avtur itu naik dari tahun lalu," kata Bahrul.
(pikiran-rakyat.com)