Pesawat Batavia Air nomor penerbangan Y6-567 rute Yogyakarta - Batam yang berangkat dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Kamis (21/7), pukul 08.13 WIB mengalami gangguan perangkat elektronik. Pesawat harus kembali ke Bandara Adisutjipto.
Hal itu dikatakan Direktur Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura I Haryoso Catur Priyanto di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Saat kejadian PT Angkasa Pura I sedang menggelar latihan penanggulangan gawat darurat di Bandara Adisutjipto. Akibatnya, kegiatan itu sempat terhenti.
"Setelah mengalami gangguan peralatan elektronik memang pesawat tidak bisa langsung mendarat karena harus mengikuti prosedur 'maximum landing weight' atau berat maksimal untuk mendarat, sehingga pesawat harus berputar dulu untuk menghabiskan bahan bakar sekitar satu jam," katanya.
Ia mengatakan, setelah pesawat jenis Boeing 737-300 berpenumpang 141 orang ini berputar-putar di ketinggian 6.000 kaki di sekitar Bandara Adisutjipto selama satu jam akhirnya pukul 09.43 WIB dapat mendarat selamat dan tidak ada penumpang yang terluka.
Haryoso mengatakan, pesawat tersebut saat ini harus mendapatkan perbaikan dan jika sudah dinyatakan layak dapat diterbangkan kembali ke tujuan. "Pesawat ini berangkat dari Balikpapan pagi kemudian transit di Yogyakarta untuk kemudian melanjutkan penerbangan ke Batam. Syukur pesawat berhasil RTB dengan mulus dan selamat dan tidak ada penumpang yang terluka," katanya.
(Metronews)