Dipastikan, pesawat kepresidenan yang ditumpangi SBY akan mendarat di Bandara Adi Sutjipto. Demi menyambut Presiden, pihak Bandara memutuskan menunda sejumlah penerbangan selama 4 hari itu.
Setidaknya ada 28 penerbangan yang mengalami penundaan. Menurut Manajer Personalia dan Umum PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, I Wayan Sutawijaya, penerbangan yang ditunda itu antara lain antara pukul 08.20-09.20 WIB. "Setiap pagi ada sekitar 7 keberangkatan pesawat yang mengalami delay atau ditunda keberangkatannya" kata Wayan yang ditemui Tempo, Selasa 12 Juli 2011. "Rata-rata tujuan Jakarta, Surabaya, dan Denpasar."
Wayan mengatakan penundaan jadwal keberangkatan pesawat tersebut juga berlaku bagi pesawat yang mendarat di Bandara Adi Sutjipto pada pukul 06.00-08.00. Adapun pesawat lain yang pada malam hari menginap di Bandara Adi Sutjipto tidak akan mengalami penundaan keberangkatan. "Karena jadwal kedatangan dan kepulangan RI 1 bisa berubah harinya sewaktu-waktu, delay diberlakukan selama 4 hari itu," ujar Wayan.
Menurut Wayan, manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta akan terus mensosialisasikan hal tersebut kepada penumpang dan semua maskapai penerbangan pada setiap pagi selama 11-14 Juli 2011. Sejauh ini, lanjut dia, setelah diberlakukan selama 2 hari (11 dan 12 Juli 2011), belum ada keluhan dari penumpang ataupun pihak maskapai penerbangan.
Penundaan penerbangan sejumlah pesawat setiap pagi ini juga tidak menyebabkan antrean panjang penumpang mengingat lonjakan penumpang di masa liburan telah berakhir sejak 10 Juli 2011 kemarin. Dua hari lalu, kata Wayan, memang menjadi puncak lonjakan arus balik di masa liburan dengan jumlah keberangkatan penumpang sebanyak 7.200 dan kedatangan penumpang sebesar 6.800. "Mayoritas penerbangan domestik, 42 penerbangan tiap hari. Tapi, sekarang sudah normal lagi," ujarnya menjelaskan.
Sementara itu Asisten Manajer bidang Hubungan Masyarakat, Sistem Informasi Manajemen, dan Data Pelaporan Bandara Adi Sujtipto Isye Yuviana Effendi menambahkan, khusus 12 Juli 2011, penundaan keberangkatan tidak hanya diterapkan bagi 7 pesawat, tapi 12 pesawat. Isye memastikan tak ada kerugian materiil akibat penundaan jadwal keberangkatan pesawat terbang. "Kalau kerugian (meteriil) jelas tidak ada, itu kan (masalah) jadwal saja yang tertunda," kata dia.
Saat ini, terdapat 45 jadwal penerbangan di Bandara Adisujotpto Yogyakarta per hari. Sebanyak 42 di antaranya merupakan jadwal penerbangan domestik dan sisanya merupakan penerbangan internasional jurusan Yogyakarta-Singapura-Malaysia. Adapun jumlah maskapai penerbangan yang mengoperasikan pesawatnya di bandara itu terdapat 8 maspakai, baik domestik maupun asing. Di antara maskapai asing itu adalah Malaysia Airlines dan Air Asia.
(Tempo Interaktif)