Tak terkecuali Kota Balikpapan, Kalimantan Timur di Bandara Sepinggan, Terminal Batu Ampar terlihat kepadatan penumpang yang terus meningkat.
Beberapa sopir taxi (bukan angkot) mengaku mengalami peningkatan jumlah penumpang baik taxi dalam kota maupun taxi antar kota.
"Sekarang ini lagi banyak orang pulang liburan mas, terutama anak sekolah atau anak kuliah," kata sopir taxi Kalung Mas yang mengaku bernama Agus. Menurut Agus saat ini persaingan antar sopir taxi semakin keras.
"Rebutan penumpang mas, apalagi sekarang juga banyak mobil plat hitam yang ikut narik (melayani angkutan), makanya sekarang supaya bisa kejar setoran kadang saya minta orang lain yang bawa kalau saya kecapaian," ujar Agus.
Berbeda dengan taxi resmi yang dikelola oleh bandara yang bertanda khusus stiker Kokapura (Koperasi Karyawan Angkasa Pura) yang lebih disiplin dalam menjalankan pekerjaanya."Kalau kita wajib pakai seragam mas, kecuali hari minggu sama tanggal merah," kata Tumil.
Tumil mengatakan tak ada sanksi yang dikenakan pada sopir taxi Kokapura jika tak pakai seragam. "Paling cuma di ingatkan atau disuruh pulang untuk ganti baju seragam." jelas Tumil.
Hal yang sama juga disampaikan Syamsul yang juga sopir taxi Kokapura. "Enggak pernah sampai dihukum, paling disuruh pulang ganti baju tapi saya selalu pakai seragam," aku Syamsul.
Baik Tumil dan Syamsul membenarkan adanya armada taxi lain yang sopirnya bergantian (taxi resmi tapi supirnya tak resmi).
"Kalau di sini (Kokapura) enggak ada yang begitu, ada jadwalnya buat sopir, kalau taxi yang di luar pagar sana iya karena sebagian besar taxi-taxi rute luar kota," jelas Tumil.
Sementara itu, Andi Efrat Puryanto kepala seksi prasarana, teknik sarana dan angkutan, Dinas Perhubungan Kota Balikpapan mengatakan pihaknya tak memiliki kewenangan mengatur armada taxi lain selain milik Kokapura.
"Kalau taxi dalam kota yang kita tangani itu ada 60 unit, milik Kokapura diluar itu urusan masing-masing perusahaan pengelola taxi," jelas Efrat.
Efrat menyatakan memang ada kewajiban bagi setiap sopir taxi Kokapura untuk memamakai seragam. "Tapi kan kita tidak bisa mengawasi terus menerus, mungkin kalau malam ada yang tidak pakai seragam. Kalau pelanggaran lalu lintas dan segala macamnya itu kewenangan polisi untuk menindak," katanya.
(Tribunnews)