Direktur Komersial Batavia Air Sukirno Sukarna mengatakan jumlah kapasitas penumpang (load factor) dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, menuju Bandara Changi sangat besar.
Namun, besarnya permintaan dari penumpang tidak diimbangi dengan kapasitas slot penerbangan untuk rute penerbangan Jakarta–Singapura. "Slot-nya sudah habis sejak tiga bulan yang lalu, kita berharap slot Jakarta–Singapura dibuka kembali karena permintaan penumpang untuk rute ini besar,"kata Sukirno di Jakarta kemarin.
Untuk itu,dirinya berharap Pemerintah Indonesia melalui Kemenhub bisa melakukan negosiasi ulang dengan Pemerintah Singapura untuk menambah kuota penerbangan ke Negeri Singa ini."Harus ada pembicaraan government to government, jangan sampai permintaan dari mereka (Singapura) lebih besar,"tambahnya.
Dia juga menjelaskan, permintaan penumpang dari beberapa daerah di Indonesia menuju Singapura cukup besar. Terkait dengan itu,akhir bulan ini maskapainya berencana membuka rute penerbangan tiga kali seminggu dari Bandara Internasional Hussein Sastranegara, Bandung,menuju Bandara Changi.
"Load factor untuk rute penerbangan Bandung–Singapura rata-rata jumlahnya 70%,untuk itu kami membidik penerbangan ke Singapura akhir Juli ini," ujar Sukirno. Menurut dia, pangsa pasar dari Bandung menuju Singapura sebagian besar kalangan bisnis, sedangkan untuk rute sebaliknya, sebagian besar untuk tujuan wisata dan belanja.
Batavia Air berencana untuk menggunakan pesawat berjenis besar yaitu Airbus 320 untuk rute internasional tersebut. "Setelah Singapura, tahun depan Batavia juga berencana untuk terbang ke Bangkok(Thailand), Abu Dhabi (Arab Saudi), dan Perth (Australia), saat ini kami sedang mempersiapkan maskapainya,"jelasnya.
Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Edward Albert Silooy mengakui, kuota rute penerbangan dari Jakarta–Singapura memang telah habis. Untuk itu, kementeriannya berencana untuk melakukan negosiasi dengan pemerintah Singapura mengenai kemungkinan penambahan rute penerbangan antara kedua negara.
"Memang ada rencana untuk melakukan negosiasi dengan pemerintah Singapura untuk menambah kuota Jakarta– Singapura. Tetapi, saya tidak bisa bilang akan tambah berapa, tergantung Indonesia ke sana berapa kali dan dari Singapura berapa kali. Kami mempertimbangkan maskapai mana saja yang sudah pakai. Ini sama persis seperti Australia, dari 14.800 jadi 25.800 per minggu," kata Silooy.
Silooy menambahkan,baru Batavia Air yang menyatakan bakal menambah kuota rute penerbangan Jakarta–Singapura. "Baru Batavia yang ajukan, dan dari kita sudah setuju untuk maskapai ini,"ujarnya. Saat ini sebanyak enam maskapai dalam negeri telah melayani penerbangan ke Singapura,yakni Garuda Indonesia, Lion Air, Indonesia AirAsia,Mandala Airlines, Sriwijaya Air, dan Batavia Air.
Sedangkan, terdapat tiga maskapai asal Singapura yang melayani penerbangan ke Indonesia yakni Singapore Airlines, Valueair/Jetstar, dan Tiger Airways.
(Seputar Indonesia)