Penyelidikan itu dilakukan oleh Beijing Times mengungkapkan bahwa sekitar 80 persen selimut yang disediakan salah satu maskapai penerbangan terbesar di China tidak pernah disterilisasi sebelum digunakan kembali pada penerbangan berikutnya.
Sebuah sumber di Komoditi Airline Yingtailong mengungkapkan bahwa sebagian besar selimut dari pesawat tidak dicuci sebelum digunakan kembali.
Wartawan dari surat kabar itu menemukan bahwa di sebuah pabrik yang memiliki gedung seluas 400 m2 ternyata hanya memiliki tiga mesin cuci yang dimanfaatkan oleh sekitar 30 pekerja.
Setiap hari perusahaan itu mendapat kiriman sekitar 3.000 selimut dari perusahaan penerbangan terbesar itu, namun hanya 500 hingga 600 selimut yang bisa dicuci.
Pekerja laundry itu memeriksa selimut yang diterima, kemudian hanya selimut yang ada nodanya saja yang dicuci bersih. Padahal perusahaan itu mendapat kontrak dari perusahaan penerbangan untuk mencuci semua selimut.
Ketika ditanya, mengapa tidak semua selimut dicuci bersih, salah satu pekerja mengatakan terbatasnya fasilitas. "Hanya ada tiga mesin cuci, bagaimana mungkin kami mencuci semua selimut itu?" akunya.
Atas temuan media itu, perusahaan penerbangan besar itu telah menurunkan tim untuk menyelidiki pekerjaan pelayanan perusahaan pencucian itu.
(Surya Online)