Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tidak berjanji untuk tidak mempekerjakan pilot asing jika kontrak mereka selesai pada awal tahun depan.
"Kita tidak bisa janjikan dong, bisnis itu kan bergerak dinamis, tidak statis," ungkap Direktur Operasi Garuda Ari Sapari ketika berbincang dengan okezone di Jakarta, Jumat (15/7/2011) malam.
Dia juga menambahkan bahwa penggunaan pilot asing di Garuda bukanlah hal yang baru dan terus ada sesuai kebutuhan. "Sejak tahun 1970-an kita sudah pakai pilot asing, setiap periode enggak ada terus tapi ada sesuai kebutuhan saja kita pakai," lanjutnya.
Menurut datanya, sekarang Garuda Indonesia memiliki sekira 839 pilot tetap (pilot lokal) dan 43 pilot kontrak. Dari jumlah 43 pilot ini, 34 nya adalah pilot asing yang disewa Garuda sampai awal tahun 2012 mendatang.
Ari mengklaim bahwa penggunaan pihak tenaga asing kontrak ini bukan karena pilot lokal tidak ada yang mampu, tetapi lebih karena mereka pilot-pilot dari Indonesia sedang mengalami masa training.
"Itu begini, jadi sebagian pilot kita masih dalam masa training, sedangkan pesawat itu kan harus sudah beroperasi dan dijalankan. Siapa yang jalanin? Saat inilah kita butuhkan tenaga- tenaga kontrak tersebut," papar dia.
Meskipun masih belum bisa menjanjikan adanya kenaikan gaji bagi pilot lokal seperti yang dtuntut serikat pilot beberapa hari lalu, tetapi pihaknya menjanjikan bahwa masa depan pilot lokal yang berada di maskapai pelat merah ini lebih terjamin.
"Kita ingin mereka fokus kerja, jadi ketika mereka terbang mereka tidak mikirin mau asuransi dimana, anak-istrinya kalau sakit bagaimana, siapa yang biayain, itu tidak karena semua kita tanggung. Kalau pegawai kontrak tidak ada sama sekali itu kita tanggung," tutupnya.