Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton akan datang ke Bali untuk menghadiri ASEAN Regional Forum (ARF) ke-18. Saat tiba di Bali, istri Bill Clinton ini tidak akan mendapat perlakuan khusus. Jadwal penerbangan di Bandara Ngurah Rai pun tetap berjalan normal.
"Tidak ada perlakuan khusus buat Hillary karena ia bukan kepala negara," kata General Manager Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Purwanto kepada detikcom, melalui telepon, Kamis (21/7/2011).
Purwanto mengatakan, selama proses pendaratan Hillary, Bandara Ngurah Rai tidak akan menghentikan penerbangan kemana pun. "Jadwal penerbangan semua berjalan normal," katanya.
Ia menjelaskan, pihak bandara hanya memberlakukan 'expected delay' jika kepala negara mampir ke Bandara Ngurah Rai.
"Jika pesawat kepala negara mendarat atau terbang maka diberlakukan jeda waktu 30 menit bagi penerbangan lain," jelas Purwanto.
Pihak bandara hanya menyediakan parkir khusus buat pesawat yang ditumpangi Hillary. Penjemputannya pun tidak di VIP 2 melainkan di Base Ops Lanud Ngurah Rai.
"Penyambutan dilakukan di Base Ops. Yang masuk hanya yang memiliki tanda pengenal khusus," kata Purwanto.
Sementara itu, pantauan detikcom, pengamanan di sepanjang jalan dari Bandara Ngurah Rai ke Nusa Dua tidak tampak begitu ketat. Tak banyak TNI yang berjaga di sepanjang jalan.
Hillary sendiri rencananya akan menghadiri pertemuan konferensi ARF mulai Jumat (22/7) hingga Minggu (24/7).
(DetikNews)