Untuk mewujudkannya, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub, Asril Syafei, Selasa (12/7/2011) menyatakan, sejumlah analisa studi kelayakan telah dilakukan. Dalam waktu dekat renovasi stasiun Manggarai akan dilaksanakan.
"Perbaikan ini juga sejalan dengan program PT KAI menjadikan stasiun Manggarai pusat perpindahan penumpang kereta api dari seluruh juruan di Jabodetabek," jelas Asril, di sela acara acara 'Indonesia Coal Railway Conference.
Asril menambahkan sesuai hasil Rapim yang dipimpin oleh Wapres Budiono pada 21 Desember 2010 lalu, skema proyek pembangunan KA Bandara menggunakan skema Public Private Partnership (PPP) atau Kerjasama Pemerintah dan Swasta.
Dengan skema tersebut, pemerintah berkewajiban memberikan dukungan dalam pembangunan proyek tersebut.
Kemenhub bertanggung jawab menyediakan dana Rp3,2 triliun dalam proyek pembangunan KA Bandara yang total bernilai 10 triliun.
Nantinya, dana tersebut akan dibagi menjadi dua alokasi, yakni Rp1,5 triliun untuk pembebasan lahan sepanjang 22 kilometer, dan Rp1,7 triliun untuk pembangunan konstruksi dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Angke yang elevated di atas konstruksi yang ada.
Sisanya sebanyak Rp.6,8 triliun menjadi tanggung jawab pihak swasta. "Pada tahun 2011 sendiri, pemerintah sudah menyiapkan dana sebesar Rp450 miliar untuk pembebasan lahan yang saat ini sedang dalam proses administrasi pendanaan, "kata Asril.
(Berita 8)