"Pesawat jenis Boeing 737 yang sering diterbangkan sendiri oleh sang pangeran ini telah disegel, pintunya tidak boleh dibuka dan pesawat ini dilarang untuk terbang," ujar Juru Bicara Bandara Munich, Robert Wilhelm, seperti yang dikutip dari AFP, Kamis (14/7/2011).
Menurut juru bicara perusahaan Walter Bau, Werner Schenider ,langkah pencekalan yang dilakukan oleh perusahaannya merupakan sebuah langkah yang harus ditempuh oleh perusahaannya. Pihaknya juga melihat pihak Thailand hanya berusaha untuk mengulur-ulur waktu dan tidak ada itikad baik untuk melunasi utang mereka tersebut.
"Kami telah mencoba selama bertahun-tahun untuk mendapatkan hak kami. Total utang pihak Kerajaan Thailand lebih dari 30 juta euro (sekitar 42 juta US $). Tindakan keras ini sebenarnya diambil sebagai langkah terakhir," terangnya.
Putra Mahkota Thailand ini dikenal sering keluar masuk Jerman. Saat ini ia diduga berada di Munich, dan kemungkinan besar sedang berada di salah satu hotel di kota tersebut. Sejauh ini, belum ada komentar resmi dari pemerintah Thailand, maupun dari Kedubes Thailand yang berada di Jerman mengenai masalah ini.
(Detiknews)