Kepala Bandara Pinang Kampai Irvan mengatakan kabut asap yang menyelimuti wilayah itu sejak pukul 07.00 hingga 09.00 WIB membuat jarak pandang di sekitar bandara kurang dari 1.000 meter. "Kondisi ini tidak layak untuk dilakukan penerbangan untuk jenis pesawat apapun, termasuk foker 100 Pelita Air yang dicarter oleh PT Chevron Pasific Indonesia," katanya.
Kondisi tersebut memaksa pesawat yang rencananya berangkat pukul 08.30 ditunda dua jam sampai pukul 10.30. "Kami perkirakan pada pukul 10.30 jarak pandang sudah berada di
atas 3.000 meter dan layak untuk penerbangan foker," ujarnya.
Bandara Pinang Kampai juga akan melayani kedatangan pesawat yang sama dari Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 14.00. Ia memperkirakan jadwal penerbangan pada sore tidak terhambat.
Berdasarkan pantauan di Dumai, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan tidak hanya menyelimuti bandara, namun juga sejumlah wilayah lain, termasuk pelabuhan. Sejumlah warga juga mengaku terganggu dan berusaha mengurangi kegiatan di luar ruangan akibat kabut asap yang kian tebal.
(Media Indonesia)