Tapi, beberapa bandara di belahan dunia bisa memanjakan para penumpang yang sedang menunggu pesawatnya untuk take off dengan berbagai macam hiburan yang ada di dalamnya. Hiburan ini tentu saja sehat adalah cara untuk membuang kebosanan saat menunggu, seperti main video games, golf, bahkan menikah.
Ya, terbang itu bisa menyenangkan. Jika Anda penggemar golf, maka Bandara Internasional Salt Lake City di negara bagian Utah, Amerika Serikat (AS), menawarkan banyak pilihan bagi calon penumpang. Situs DivineCaroline menyebutkan, bandara ini menawarkan olahraga golf.
Di Salt Lake City ada 24 tempat golf, salah satunya Wingpointe Golf Course yang memiliki 18 lubang di tanah lapang alami yang berbatasan dengan bandara.Wingpointe buka sejak matahari terbit hingga terbenam selama musim golf dimulai. Jadi, jika Anda malas menunggu transit atau pesawat di bandara, ada baiknya Anda menghabiskan waktu mengayunkan tongkat di lapangan golf itu.
Sementara, bagi Anda yang mengalami cinta kilat di Bandara Schiphol di Amsterdam,Belanda, atau tiba-tiba ingin menikah atau takut pesawat yang Anda tumpangi jatuh sehingga Andakehilanganorangyang Anda cintai,Anda tak perlu khawatir. Bandara ini menyediakan perencana pernikahan yang mengakomodasi sekitar 50 pasangan yang ingin mengikat janji sehidup semati setiap tahunnya.
Schiphol bukan satu-satunya bandara yang menyediakan layanan menikah di bandara. Di Stockholm, Bandara Arlanda pernah menikahkan 500 pasangan pada 2007. Sementara, Bandara Manchester di Inggris pernah mengizinkan pengantin menikah di dalam sebuah pesawat Concorde yang sedang parkir.
Lain halnya di Bandara Narita, Tokyo, Jepang.Bandara ini cocok bagi mereka yang sering merasa membutuhkan udara segar setelah menempuh penerbangan dalam waktu yang lama. Di bandara ini orang-orang seperti itu bisa mendapatkan sesuatu yang lebih baik, yaitu oksigen beraroma.
Di bandara ini terdapat Juko Oxygen Lounge, sebuah ruang minimalis di mana para tamu bisa menghirup udara dari sebuah tank yang memberikan aroma oksigen yang eksotis. Aroma mentol ekaliptus dan kayu manis adalah yang paling favorit di tempat ini.Para tamu bisa memilih antara sesi 10 menit untuk 600 yen (Rp63.215) dan 20 menit untuk 1.200 yen (Rp126.430).
Para penggemar oksigen beraroma ini menuturkan bahwa oksigen itu meredakan sakit kepala, meningkatkan kewaspadaan, dan mengurangi efek jet-lag (gangguan fisik akibat perjalanan jauh menggunakan pesawat). Selain ada perasaan membutuhkan udara segar, penerbangan yang panjang juga menyebabkan penumpang menghabiskan waktu berkeliling di bandara dan duduk di kabin bandara.
Tapi, di Bandara Internasional Guarulhos di Sao Paulo, Brasil, penumpang bisa menghabiskan waktu duduk di kursi dokter gigi dan melakukan perawatan gigi. Di bandara itu terdapat satu tim kecil profesional berlisensi yang memberikan serangkaian pelayanan dari membersihkan gigi dan check up hingga pemutihan gigi.
Sementara, para penggemar hiburan berbasis teknologi, Bandara Hong Kong memberikan lebih dari apa yang bisa orang dapatkan di Amerika Serikat. Di bandara ini orang-orang bisa menikmati hiburan berupa layar film 4D. Dengan mengenakan kacamata khusus untuk film 3D dan diberi pelayanan efek khusus di bioskop seperti angin,air dan kabut, para penonton bisa benar-benar masuk ke film itu.
Sementara,Bandara Charles de Gaulle di Paris memanjakan penumpang mereka yang merupakan maniak video game. Di terminal 1 bandara ini disediakan kios-kios PlayStation (PS) gratis. Kios-kios PS ada setelah pada 2007 bandara ini menandatangani kontrak dengan Sony untuk mendapatkan 80 unit perangkat PlayStation2 dan 14 PlayStation3 untuk dipasang di Galerie Parisienne di bandara ini.
Perlengkapan permainan ini disebar di tiga lounge yang nyaman, yang masing-masing bisa mengakomodasi 28 pemain sekali waktu.Karena ada sekitar 10 juta orang yang bepergian melalui bandara Charles de Gaulle berusia di bawah 25 tahun, maka lounge-lounge itu biasanya dipenuhi remaja dan orang dewasa muda yang berjuang melawan kebosanan menunggu penerbangan.
Tak semua orang suka terbang. Ketika terbang dengan pesawat, banyak yang merasa seolah ada kupu-kupu yang terbang di perut mereka.Tapi,para pelancong yang terbang melalui Bandara Internasional Changi Singapura bisa menikmati kupu- kupu yang beterbangan di luar tubuh mereka.
Sebagian besar bandara memiliki ruang meditasi tapi di Changi menawarkan para pelancong untuk bisa sangat rileks dengan oasis tropis, di mana 47 spesies kupu-kupu asli Singapura dan Malaysia terbang bebas dan bahkan hinggap di pundak para pelancong. Keberadaan kupu-kupu memberikan sedikit kedamaian di antara kehidupan bandara yang sibuk.
Banyak hal yang dilakukan pengelola bandara untuk membantu para penumpang mereka yang takut terbang dan mendorong lebih banyak orang untuk mau terbang melalui bandara yang mereka kelola. Para pengelola bandara-bandara di seluruh dunia kemudian menciptakan keunikan dan menawarkan keramahan inovatif kepada para tamunya.
Penerbangan yang ditunda dan dibatalkan tak lagi menyebabkan calon penumpang mengunyah permen karet dan membolak-balik tabloid, koran, atau majalah. Kini para pelancong bisa mengubah kemonotonan itu dengan bermain golf, menonton film 4D, atau berjalan-jalan di tengah kebun kupu-kupu.
(Seputar Indonesia)