Menurut Presdir Sriwijaya Air Chandra Lie, pembukaan rute baru ini untuk memberi kemudahan bagi mereka yang ingin bepergian untuk tujuan bisnis maupun wisata ke wilayah Papua.
"Kami berharap jadwal penerbangan ke Sorong dan Manokwari tidak hanya satu hari sekali, tapi bisa dua kali sehari untuk juga mengembangkan investasi di kawasan Timur Indonesia," ujarnya saat membuka rute baru itu, hari ini.
Dia menjelaskan seharusnya Sriwijaya Air menunggu kedatangan pesawat ke-29 jenis Boeing 737-800 NG, tapi karena kebutuhan pengembangan pasar Indonesia Timur mendesak, maka pembukaan rute ke Sorong dan Manokwari menggunakan pesawat ke-28 dengan tagline I Love Papua.
Dalam kesempatan yang sama, Walikota Sorong J.A. Jumame menuturkan terbatasnya jumlah maskapai penerbangan yang melayani kawasan Papua Barat menyulitkan pemerintah daerah setempat untuk mengembangkan investasi.
Padahal, kata dia, bila maskapai penerbangan membuka jalur ke wilayah ini maka tidak hanya dapat melayani masyarakat yang ingin berkunjung ke berbagai daerah di Tanah Air, tapi juga membuka peluang pengembangan usaha.
"Sebenarnya kami sudah dua tahun lalu mendengar Sriwijaya Air akan membuka jalur penerbangan dari Makassar ke Sorong, ternyata sekarang direalisasikan," jelasnya.
Jumame menilai dengan dibukanya jalur penerbangan baru maka daerah tujuan itu tidak akan tertinggal lagi, bahkan sektor pariwisata dan bisnis dapat berkembang dengan bertambahnya daerah pemasaran baru oleh maskapai penerbangan.
(Bisnis.com)