Boeing pada Rabu (6/7) memproyeksikan India akan membutuhkan sekitar 1.300 pesawat komersial senilai US$150 miliar dalam dua dekade berikutnya untuk memenuhi permintaan penduduk yang tumbuh dan kaya.
Perkiraan dari perusahaan kedirgantaraan terbesar di dunia itu 15 persen lebih tinggi dari proyeksi 1.150 pesawat untuk US$130 miliar yang Boeing mengumumkan pada Agustus 2010 untuk pasar penerbangan sipil India.
"Maskapai India akan membutuhkan 1.320 pesawat baru senilai US$150 miliar pada 20 tahun berikutnya," kata kepala Boeing India, Dinesh Keskar di New Delhi.
Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi agresif India adalah alasan untuk booming penerbangan.
Perkiraan terbaru "adalah karena fakta bahwa produk domestik bruto India tumbuh lebih cepat dari banyak tempat di dunia," kata Keskar.
Pengenalan penerbangan yang sangat populer non-stop oleh beberapa maskapai antara India dan Amerika Serikat, yang tidak ada lima tahun lalu, juga akan memicu bonanza itu.
(Media Indonesia)