Mengamuknya penumpang ini mau tidak mau mempengaruhi situasi bandara Soekarno-Hatta.
Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II, Hari Cahyono, mengatakan jika ada masalah yang dialami maskapai, petugas Angkasa Pura II ikut membantu jika diperlukan. "Untuk kasus seperti ini lebih baik dikonfirmasi ke Lion Air," ujarnya kepada VIVAnews.com.
Menurut dia, untuk kasus keterlambatan, banyak alasannya, seperti masalah teknis hingga cuaca yang diketahui pihak maskapai sendiri. Angkasa Pura, lanjut dia, membantu kebutuhan yang diperlukan.
"Angkasa Pura melayani semua kegiatan pelayanan airline di terminal. Jadi sifatnya berada di belakang," tambahnya.
Jika ada permasalahan maskapai dengan penumpang, bantuan kepada maskapai bisa dilakukan, seperti membantu pengamanan. "Sifatnya kami berjaga-jaga, kasus ini juga akan menjadi catatan petugas pengamanan kami," tuturnya.
Sebelumnya Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan siap menerima pengaduan penumpang bila ada oknum petugas maskapai itu yang tidak melayani sesuai prosedur.
Manajemen Lion Air siap menginvestigasi bila memang ada oknum petugas yang tidak menjalankan tugas sesuai prosedur. Meski demikian, dia mengklaim, selama ini manajemen Lion Air sudah menerapkan proses check-in sesuai prosedur yang berlaku.
Edward mengatakan, dalam kondisi penerbangan normal, proses check-in ditutup satu jam sebelum jadwal penerbangan pesawat. Namun, jika penerbangan ditunda, proses check-in masih akan dibuka. "Saya sudah cek ke station manager, memang ada antrean, tapi tidak banyak," ujarnya.
Lion Air sendiri sebelumnya telah diberikan peringatan oleh Kementerian Perhubungan karena sering terlambat terbang. Bahkan Kementerian Perhubungan mengancam akan mencabut sejumlah rute penerbangan milik maskapai itu.
(Vivanews)