Perusahaan pembuat pesawat Boeing Company, mengeluarkan service bulletin kepada seluruh maskapai penerbangan yang mengoperasikan pesawat tersebut. Buletin dikeluarkan setelah peristiwa copotnya atap pesawat milik Boeing 737 series milik Southwest di Amerika Serika beberapa hari lalu.
Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai maskapai di Indonesia yang mengoperasikan pesawat tersebut segera meresponsnya. "Kami akan melaksanakan pemeriksaan menyeluruh sesuai dengan yang dikeluarkan dalam service buletin," ujar juru bicara Garuda Indonesia, Pujobroto, dalam rilisnya, Rabu, 6 April 2011.Menurut Pujobroto, Garuda secara proaktif telah melaksanakan pemeriksaan visual (visual inspection) terhadap 5 dari 14 pesawat Boeing 737 classic yang dioperasikan.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah memerintahkan empat maskapai penerbangan memeriksa pesawat Boeing jenis 737 seri 300, 400, dan 500. Di Indonesia ada 23 pesawat Boeing jenis itu jenis 737 seri 300, 400, dan 500.
Maskapai yang masuk dalam daftar Boeing untuk segera diperiksa adalah 18 unit milik Garuda Indonesia, dua unit milik Batavia Air, dua milik Sriwijaya Air, dan satu milik Travira Air. "Pemeriksaan meliputi keretakan sekecil apa pun, termasuk keretakan yang tidak bisa dilihat secara visual," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S.
(Tempointeraktif)