PT Angkasa Pura I (Persero) menggandeng perusahaan teknologi informasi (information technology /IT) khusus sistem bandara, specialists in air transport communications and IT solutions(SITA), untuk mengembangkan IT di tiga bandara yang dikelola AP I.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo mengatakan, penerapan teknologi ini sebagai solusi peningkatan pelayanan terhadap lebih dari 49 juta penumpang dalam satu tahun di 13 bandara yang berada di bawah pengelolaannya. Fokus awal perjanjian ini adalah pengembangan di tiga terminal internasional yaitu Bandara Ngurah Rai (Bali),Bandara Juanda (Surabaya), dan Bandara Sepinggan (Balikpapan)."
SITA mempunyai keahlian teknologi khusus untuk memudahkan seluruh proses yang berkenaan dengan perpindahan orang dan barang di bandara, semua itu butuh IT mulai dari check inhingga menurunkan penumpang di bandara," kata Tommy seusai menghadiri penandatanganan kesepakatan kerja sama (memorandum of cooperation / MoC) antara AP I dan SITA di Jakarta kemarin. Menurut Tommy, sebelumnya bandara yang dikelola AP I masihmenggunakansistemteknologi yang masih sederhana.
Sedangkan dengan adanya kerja sama dengan perusahaan IT asal Singapura ini, diharapkan tiga bandara yang akan dikembangkan dapat membuat lebih mudah,cepat,dan nyaman bagi seluruh penumpang yang menggunakan bandara. Wakil Presiden Regional SITA Asia Selatan dan India Damien Hickey menyambut baik kerja sama itu karena pertumbuhan jumlah penumpang di Indonesia ada di peringkat 12 terbesar di dunia saat ini.
Hal tersebut menurutnya adalah tantangan sekaligus peluang yang besar untuk melakukan pengembangan usaha IT di seluruh bandara di Indonesia. "Kami telah bekerja sama dengan 500 bandara dari seluruh dunia, tapi pangsa pasar di Indonesia sungguh unik karena mereka mempunyai karakter dan kebudayaan yang berbeda dengan negara lainnya," kata Damien.
(seputer-indonesia.com)