Bupati Kerinci, Murasman pun menyambut gembira kehadiran maskapai itu. Ya, memang benar dalam waktu dekat ini Bandara Depati Parbo akan kembali beroperasi. Rencananya 25 April mendatang, pesawat jenis Fokker 50 milik maskapai penerbangan Sky Aviation akan mulai beroperasi, ujar Murasman kepada Tribun, Kamis (7/4).
Menurut Murasman, Sky Aviation dengan pesawat yang berkapasitas 50 penumpang tersebut, akan mematok harga tiket sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu, sesuai dengan kelas yang ditawarkan.
Rencananya penerbangan akan dibuka tiga kali dalam seminggu, yakni hari Senin, Rabu, dan hari Jumat. Sementara untuk jam terbangnya akan disesuaikan lagi, dengan kondisi di lapangan nanti, katanya.
Dengan dibukanya penerbangan tersebut, Murasman me minta kepada kalangan pejabat, untuk menggunakan pesawat saat bepergian keluar daerah. Saya minta pejabat untuk memanfaatkan pesawat, jika ada tugas keluar daerah, jelas Murasman.
Lebih lanjut Murasman mengungkapkan, Kabupaten Kerinci ke depannya akan membutuhkan rute pernerbangan. Terutama untuk keperluan dunia pariwisata, even‑even nasional, serta keepeluan tugas yang membutuhkan kecepatan waktu.
Dalam waktu ini saja ada beberapa kegiatan yang membutuhkan penerbangan. Di antaranya Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Provinsi Jambi, Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci, serta Lebaran, jelasnya.
Sementara itu, Supervisor PT Sky Aviation, Cen Wendra mengaku, kini pesawat sudah ada di Jakarta. Tinggal menunggu izin dari Bandara Sultan Thaha Jambi dan Bandara Depati Parbo Kerinci. Kita perkirakan akhir bulan ini (April) sudah bisa terbang, katanya.
Maskapai Sky Aviation juga bakal menghidupkan kembali rute domestik yang pernah diterbangi perusahaan penerbangan Riau Airlines yakni Pekanbaru‑Jambi‑Palembang pada akhir April 2011 ini.
Jika tidak ada kendala, akhir bulan ini kami akan terbangi Pekanbaru yang menghubungkan Jambi dan Palembang, kata Manager Marketing Sky Avation, Sutito Zainudin.
Rute yang menghubungkan tiga ibu kota provinsi di Pulau Sumatera, yakni Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan itu pernah diterbangi maskapai Riau Airlines dengan pesawat jenis Fokker 50 sekitar tahun 2004, sebelum kemudian dihentikan.
Menurut Sutito, pihaknya menjadwalkan rute itu untuk sementara waktu bakal diterbangi dengan frekuensi tiga kali dalam sepekan yakni setiap Senin, Rabu, Jumat, dan bakal ditambah jika disambut baik oleh pasar.
Pembukaan rute baru itu diharapkan dapat memberikan efek domino bagi pertumbuhan ekonomi di tiga provinsi itu, karena perjalanan melalui udara dinilai lebih cepat dibandingkan jalur darat..........................
Sumber: Tribun Jambi
Berita Lengkap: http://jambi.tribunnews.com/2011/04/08/fokker-kembali-terbangi-kerinci-25-april