Bandara Ngurah Rai, Bali, kini sudah padat dan tidak mampu menampung turis untuk datang ke Pulau Dewata. Untuk mengantisipasinya maka dilakukan pembangunan bandara di Bali bagian utara.
Bandara yang akan dibangun ini, dinilai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, berpotensi mendatangkan 5 juta wisman.
"Pembangunan bandara baru di Bali merupakan terobosan 'potong kompas' untuk mendorong pemerataan pariwisata di seluruh Bali," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik, dikutip Okezone dari Budpar.go.id, Senin (18/4/2011).
Menteri berpendapat, keberadaan bandara dalam ilmu ekonomi modern menjadi hulu pembangunan di mana terdapat bandara di situlah pertumbuhan ekonomi berawal.
Ia mencontohkan, dengan kondisi seperti saat ini dimana infrastruktur termasuk bandara hanya terdapat di Bali Selatan mengakibatkan investor enggan menanamkan modalnya di Bali Utara.
"Investor berpikir dua kali untuk membangun hotel di Bali Utara karena turis lebih banyak memilih tinggal di bagian selatan. Mereka takut bangkrut," katanya.
Oleh karena itu, Menteri Wacik yakin dengan dibangunnya bandara di Bali Utara akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan utara pulau itu.
Pembangunan bandara baru di Bali juga amat potensial untuk menarik setidaknya 5 juta wisman ke Pulau Dewata. Saat ini jumlah wisman ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai rata-rata 2,3 juta pertahun.
Menteri mengatakan, saat ini kawasan Bali selatan dengan Bandara Ngurah Rai-nya kerap mengalami "over-crowded" pada musim-musim liburan setiap tahun.
Untuk itu pihaknya mempelopori pembangunan bandara di Bali Utara termasuk dalam upaya menyongsong program Bali and Beyond serta menjadikan Bali dan Nusa Tenggara sebagai pintu gerbang pariwisata nasional.
Investor asal India telah sepakat untuk membangun dua bandara di Indonesia yakni di Bantul DIY dan Bali Utara. "Saat ini 30 insinyur sedang bekerja untuk melakukan
survei di titik mana bandara Bali Utara dibangun sebab ada 1.000 ha dan dicari titik paling aman untuk dibangun sebagai bandara," katanya.
Survei itu memakan waktu sekitar 3 bulan dan akan dilanjutkan dengan pembebasan lahan bila telah ditentukan lokasi yang paling sesuai. "Saya menargetkan pada 2014, Bali akan memiliki bandara di bagian utara," katanya.
(Okezone.com)
Mau booking tiket pesawat sekaligus menjadi agen penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, dan cepat? KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.