Penerbangan dialihkan menyusul guyuran abu vulkanik yang mengganggu pandangan pilot. Penerbangan yang dialihkan meliputi Batavia Air nomor penerbangan 243 dan Sriwijaya Air nomor penerbangan 246. "Penumpang diangkut bus ke Malang dan sebaliknya," kata Kepala Bagian Manajemen Keselamatan PT Angkasa Pura I Juanda, Pontjo Prijono.
Pengalihan penerbangan ini didasarkan rekomendasi Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC) Australia. VAAC menyebutkan paparan abu vulkanik mengarah ke Malang dan mengganggu penerbangan. "Belum berbahaya, tapi perlu diwaspadai," ujarnya.Selama ini VAAC menjadi pedoman sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia. Abu vulkanik gunung Bromo diterpa angin dengan ketinggian 14 ribu kaki. Mengenai penutupan bandara, kata dia, tergantung pengelola masing-masing bandara.
Namun, hingga kini guyuran abu vulkanik Gunung Bromo tak mempengaruhi penerbangan di Bandar Udara Juanda. Penerbangan berbagai rute domestik dan mancanegara tetap berjalan normal. "Tak ada pembatalan jadwal penerbangan gara-gara hujan abu," kata juru bicara PT Angkasa Pura I, Firstson Mansyur.
Para pilot diminta tetap waspada dan berhati-hati terhadap guyuran abu vulkanik. Upaya menghindari guyuran abu vulkanik, kata dia, demi keselamatan penerbangan.
Saat erupsi Gunung Bromo beberapa waktu lalu, sejumlah pilot mengeluh pandangan terganggu akibat derasnya abu vulkanik yang keluar dari kawah Gunung Bromo.
(Tempointeraktif)