Sejumlah maskapai di Bandar Udara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (9/4), menunda penerbangan pada pagi hari karena jarak pandang terganggu oleh kabut asap pekat. Lima maskapai itu adalah Lion Air, Sriwijaya Air, Batavia Air, Garuda dan Trigana Air.
Menurut Kepala Dinas Operasi PT Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak, Irmadani, jarak pandang di bandara di bawah seribu meter. "Sebenarnya pukul 07.00 WIB pesawat Garuda tujuan Jakarta sudah menyatakan siap untuk terbang. Namun, karena pilot masih ragu dengan jarak pandang, Garuda baru bisa berangkat pukul 07.30 WIB," kata Irmadani.
Irmadani menegaskan dengan kondisi jarak pandang 600 hingga 800 meter, Bandara Supadio tidak ditutup karena instrumen penerbangan yang ada di bandara masih bisa menuntun pesawat untuk terbang maupun mendarat.
Hanya saja, kata dia, keputusan untuk melakukan 'take off' dan pendaratan ada di tangan pilot. "Jika pilot tidak bisa melihat lampu penunjuk yang ada di landasan, bisa saja pilot tidak mendaratkan pesawatnya karena faktor keselamatan penerbangan," kata Irmadani.
Irmadani menambahkan, sejauh ini kabut masih belum terlalu mengganggu aktivitas penerbangan. Namun, dengan jarak pandang di bawah 800 meter, banyak keluhan dari para pilot.
"Jika kondisi seperti ini terus dan hujan tidak terjadi, tidak menutup kemungkinan ketebalan kabut akan semakin bertambah. Jika jarak pandang sudah sampai di bawah 400 meter, jelas akan mengganggu penerbangan dan bisa saja bandara akan ditutup," kata Irmadani.
Ia berharap agar pemerintah daerah provinsi dan Kubu Raya untuk bisa cepat menyikapi hal ini agar aktivitas bandara tidak terganggu. "Kalau bandara sudah ditutup yang jelas akan sangat berpengaruh pada perekonomian dan aktivitas di Kalbar," tutur Irmadani
(Metrotvnews.com)