Rombongan manajemen Garuda yang dipimpin oleh Direktur Pemasaran dan Penjualan Muhammad Arif Wibowo, telah berada di Toulouse, Kamis (14/4/2011). Rencananya, Arif akan menerima secara resmi penyerahan pesawat berbadan lebar ini dari pimpinan Airbus, Jumat siang.
Setelah upacara serah terima pesawat dari pimpinan Airbus kepada pimpinan Garuda, pesawat ini akan langsung diterbangkan dari markas Airbus menuju Jakarta pukul 14.00 waktu Toulouse. Untuk mengangkasa pertama menuju Jakarta, tak tanggung-tanggung pesawat gres ini, akan langsung diterbangkan oleh Direktur Operasi Garuda, Ari Sapari, bersama tiga pilot Garuda lainnya.
Untuk terbang perdana ke Jakarta ini, Garuda telah mendatangkan sejumlah kru kabin, berjumlah 12 orang, yang telah didatangkan dari Jakarta. Garuda juga mengajak sejumlah tamu undangan, baik dari kalangan pengusaha agen perjalanan dan perwakilan penumpang pemegang kartu GFF. Mereka akan diajak bersama-sama merasakan joy flight dari Toulouse ke Jakarta. Rombongan tamu undangan ini sempat berkunjung ke Paris sebelum berangkat menuju Toulouse.
Berdasarkan rilis pihak Garuda yang didapatkan detikcom, pesawat yang akan dijemput ini merupakan pesawat A330-200 ke enam Garuda Indonesia dan menjadi pesawat ke dua yang tiba pada tahun ini. Sebelumnya, Januari 2011 lalu, Garuda telah mendatangkan B737-800NG untuk peningkatan pelayanan penerbangannya.
Garuda secara bertahap akan terus mendatangkan pesawat-pesawat baru sebagai upaya realisasi program 'quantum leap' yang dilaksanakan sejak 2005. Pada tahun 2009, Garuda Indonesia mendatangkan enam pesawat, yaitu 3 pesawat A330-200 dan 3 pesawat Boeing 737-800 Next Generations (NG), sementara pada tahun 2010 Garuda mendatangkan sebanyak 24 pesawat baru terdiri dari 23 pesawat Boeing 737-800 NG dan satu pesawat A330-200.
Pada tahun 2011 ini, Garuda berencana mendatangkan 11 pesawat baru terdiri dari 9 Boeing 737-800 NG dan dua buah pesawat A330-200. Satu pesawat Boeing 737-800 NG telah tiba pada Januari lalu, sementara satu pesawat A330-200 akan diterbangkan hari ini dari Toulouse. Sisanya akan tiba secara bertahap hingga akhir tahun 2011.
Sejalan dengan penambahan pesawat tersebut, Garuda juga menambah frekuensi penerbangan dari Jakarta ke berbagai kota di dalam negeri, seperti Palembang (dari 8 menjadi 9 kali sehari), Batam ( dari 3 menjadi 4 penerbangan sehari), Padang ( dari 3 menjadi 4 penerbangan sehari), Surabaya (dari 15 menjadi 16 penerbangan sehari), Balikpapan (dari 7 menjadi 8 penerbangan sehari), Yogyakarta – Denpasar (dari 2 menjadi 3 penerbangan sehari) , dan Surabaya-Denpasar (dari 3 menjadi 4 penerbangan sehari).
Untuk rute internasional, Garuda Indonesia juga menambah frekuensi penerbangan rute Denpasar - Seoul dari 3 penerbangan menjadi 5 penerbangan per minggu, serta rute Jakarta - Bangkok dari sekali menjadi dua kali penerbangan sehari mulai Juni 2011.
Selain penambahan frekuensi, Garuda juga akan membuka beberapa rute internasional dan domestik dalam tahun ini. Di rute internasional Garuda berencana membuka rute ke Manila, Taipei dan kota di India. Sementara di domestik, Garuda Indonesia akan membuka rute penerbangan Balikpapan - Surabaya, Balikpapan - Yogyakarta, dan Balikpapan - Makassar dalam pertengahan tahun ini.
Hingga tahun 2015, direncanakan Garuda Indonesia akan memiliki sebanyak 153 pesawat yang terdiri dari Boeing 737-800NG, Airbus 330-200, dan Boeing 777-300ER. Peningkatan jumlah armada ini diiringi dengan penambahan rute dan peningkatan frekuensi penerbangan, dari sekitar 1.700 frekuensi penerbangan per minggu pada tahun 2009 lalu akan menjadi lebih dari 3.000 penerbangan per minggu di tahun 2014.
Mengapa Airbus 330-200?
Pemilihan Garuda terhadap pesawat A330-200 ini akan memberikan lebih banyak kenyamanan kepada para pengguna jasa karena dilengkapi dengan 'in-flight entertainment system', baik di kelas bisnis maupun ekonomi dengan Audio Video on Demand (AVOD) dengan 25 pilihan film, 10 program TV, 35 pilihan album musik dan 25 interaktif video games. Para penumpang Airbus A330-200 di kelas bisnis akan lebih menikmati penerbangan mengingat tempat duduk dapat direbahkan hingga 180° atau menjadi 'flat-bed-seats.'
Pesawat A330-200 memiliki panjang 58,8 meter, dengan tinggi 17,4 meter. Diameter badan mencapai 5,6 meter dan lebar kabin maksimal 5.28 meter, dengan panjang kabin 45 meter. Pesawat ini berkapasitas 293 penumpang bila dibagi dalam dua kelas, yaitu kelas bisnis dan ekonomi, dengan kursi kelas bisnis sekitar 40 kursi. Pesawat ini bisa dipacu dengan kecepatan maksimal 913 km/jam pada ketinggian 35.000 kaki.
Arifin Asydhad - detikFinance
Mau booking tiket pesawat sekaligus menjadi agen penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, dan cepat? KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.