Rencana sejumlah elemen buruh menyampaikan aspirasinya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuai kritik dari Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dita Indah Sari.
Hal itu dinilai hanya akan membuat buruk citra buruh di mata publik. "Itu tidak tepat konteksnya, karena momentum 1 Mei kan teman-teman buruh ingin menyampaikan aspirasi ke pemerintah dan masyarakat. Ke pemerintah agar mengubah kebijakan dan ke publik agar tahu penderitaan buruh," ungkapnya kepada okezone di Jakarta.
Pilihan menggelar aksi di bandara, kata Dita, justru berpotensi menimbulkan konflik horisontal dengan pengguna jasa pesawat terbang dan sesama buruh di lapangan terbang.
"Kalau teman-teman buruh memblokade bandara, saya khawatir malah jadi bumerang karena akan menimbulkan kegelisahan dan bahkan kemarahan masyarakat. Belum lagi di bandara banyak pekerja. Jadinya tak ada solidaritas, jadi baiknya bandara memang tak dijadikan sebagai tujuan aksi demo," ungkapnya.
(OkeZone)