Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyatakan saat ini terjadi peningkatan jumlah titik api akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Namun sejauh ini kebakaran yang menimbulkan kabut asap belum mengganggu aktivitas di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) Pekanbaru."Namun sejauh ini bandara belum merasakan dampak dari kabut asap. Sejauh ini masih terlihat normal. Jarak pandang masih memungkinkan maskapai untuk melakukan penerbangan," ungkap Airpot Duty Manger SSK Pekanbaru Ibnu Hasan kepada okezone, Selasa (10/5/2011).
Sementara informasi terakhir Satelit NOAA 18, mencatat ada sedikitnya 110 titik api yang saat ini membakar hutan di Riau, di antaranya ditemukan di Kabupaten Rohil sebanyak 36 titik api.
Kemudian disusul Kabupaten Bengkalis dan Siak masing-masing 13 titik. Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) 21 titik api, Kabupaten Pelalawan 10 titik, dan Dumai enam titik api. Sedangkan sisanya menyebar di Kabupaten Kuansing, Rohul, dan Inhil.
"Peningkatan titik api diakibatkan karena saat ini terjadi badai Aere yang berdampak ditariknya awan yang mengadung uap air ke pusat badai," jelasnya.
Penambahan jumlah titik api terlihat di mana sebelumnya hanya terdapat 49 titik saja. "Saat ini kawasan Riau sangat mudah terbakar. Suhu di Riau ekstrem yakni 36,5 derajat celsius," ucapnya.
(Okezone.com)