"Tahun-tahun dulu, dalam liburan sekolah biasanya yang banyak penumpang adalah rute ke Denpasar dan Jogjakarta. Tahun ini pertumbuhannya merata, semua rute padat penumpang, ini dilihat dari pembukuan pemesanannya," kata Juru Bicara Sriwijaya Air, Agus Soedjono di Jakarta, Senin (16/5/2011).
Liburan sekolah telah dimulai di beberapa daerah pada pertengahan Mei ini. Liburan tersebut juga dimulai dengan long weekend Hari Raya Waisak. Menurut Agus, pada pemesanan tiket untuk penerbangan Mei dan Juni ini telah meningkat hingga 10 persen.
"Biasanya load factor (isian) pesawat mencapai 85 persen, tetapi saat ini telah terisi hingga 90-95 persen," jelas Agus.
Dijelaskannya, terus melonjaknya harga avtur tersebut belum berpengaruh terhadap animo masyarakat untuk naik pesawat, apalagi pada masa liburan sekolah ini banyak keinginan masyarakat untuk bepergian ke luar kota seperti untuk berwisata atau mengunjungi rumah saudara.
Sementara Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait mengatakan, ada tren yang meningkat terhadap penerbangan pada masa liburan sekolah. Hal itu sudah biasa terjadi setiaptahunnya. Menurutnya, Lion tidak melakukan persiapan khusus, karena semua telah terantisipasi.
"Akan ada pertumbuhan, tetapi biasanya kapasitas kami masih mencukupi. Semua berjalan seperti biasanya, kalau ada permintaan penambahan penerbangan, baru akan kami pikirkan," kata Edwar Sirait.
Manajer Komunikasi Indonesia AirAsia (IAA) Audrey Progastama Petriny mengatakan, liburan tahun ini terjadi pertumbuhan yang cukup besar.
Menurutnya, pada April lalu saja terjadi pertumbuhan penumpang sekitar 28 persen.
"Load factor 77 persen naik dari 73 persen dibandingkan bulan April tahun lalu. Bulan Mei lagi berjalan, kira-kira trennya sama," kata Audrey.
(Tribunnews)