Para peneliti dari departemen anestesiologi Columbia University mengatakan, jika dikombinasikan dengan obat-obatan asma, jahe akan meningkatkan efek rileksasi otot polos di sekitar saluran napas. Otot-otot ini menyempit saat serangan asma terjadi sehingga menyulitkan untuk bernapas.
Para peneliti menemukan ada tiga komponen spesifik dari jahe yang memiliki efek rileksasi sehingga baik jika dikombinasikan dengan obat asma. Ketua studi Elizabeth Townsend mengatakan, komponen jahe yang telah dimurnikan dapat bekerja secara sinergi dengan pengobatan asma dalam rileksasi otot saluran napas.
"Prevalensi asma meningkat beberapa tahun terakhir, namun dengan pengetahuan yang lebih baik tentang penyebabnya dan bagaimana penyakit ini berkembang, maka pengobatan baru yang lebih efektif dapat diciptakan," ujar Townsend.
Asma dikendalikan oleh otot yang mengetat di saluran udara yang disebut bronkokonstriksi. Maka selama ini asma diobati dengan betagonists yang berfungsi mengendurkan otot.
Untuk mengukur efek dari jahe, para peneliti mengambil sampel jaringan otot saluran napas dan memberikan paparan sebuah senyawa neurotransmiter yang disebut asetilkolin untuk membuat otot berkontraksi. Kemudian mereka memberikan tiga perlakukan berbeda pada otot polos yang berkontraksi tersebut.
Perlakukan pertama yaitu dengan memberikan isoproterenol, salah satu tipe bronkodilator, yang dicampur dengan komponen jahe 6-gingerol. Kedua, pengobatan ditambah komponen jahe 8-gingerol, dan yang tiga pengobatan ditambah komponen jahe 6-shogaol. Sedangkan ada juga kontrol yaitu dengan hanya memberikan pengobatan saja.
Hasilnya, ketiga perlakuan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan pengobatan saja. Khususnya, 6-shogaol merupakan komponen yang paling efektif dalam mengendurkan otot yang memperbaiki pengobatan asma.
Ketiga komponen bekerja dengan mempengaruhi enzim yang disebut dengan phosphodiesterase 4D (PDE4D). Penelitian sebelumnya menunjukkan enzim tersebut ditemukan di paru-paru, menghambat mekanisme rileksasi di saluran napas dan mengurangi inflamasi jaringan.
Para peneliti berharap studi ini dapat memberikan penjelasan yang lebih lanjut hingga ke tingkat seluler mengenai efektivitas komponen jahe untuk pengobatan saluran napas.
MENU UTAMA
Total Tayangan Halaman
Entri Populer
-
Banyak suami yang mungkin tidak tahu kalau rejekinya dengan izin Allah mengalir lancar atas peran istri. Memang tidak dapat dilihat secara...
-
Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyiapkan pecahan uang kecil untuk kebutuhan Lebaran tahun ini mencapai Rp 200 triliun. Persediaan tersebut ...
-
Senang memang jika komputer baru saja di install ulang, karena kinerjanya jadi lebih cepat dari sebelumnya. Tapi satu hal yang paling dibe...
-
Proyek kereta api (KA) bandara ruas Manggarai hingga Soekarno-Hatta (Jakarta) sepanjang 19 kilometer yang tertunda cukup lama akhirnya dis...
-
Jadwal penerbangan di Bandara Internasional John F. Kennedy, New York, sempat terganggu. Penyebabnya, lebih dari 150 kura-kura yang se...
-
Dunia pelaut selalu identik menjadi milik kaum lelaki. Memang wajar, mengingat kerasnya hidup di atas kapal laut selama berbulan-bulan, d...
-
Spanyol menjadi jawara Grup C dengan perolehan tujuh poin. Jesus Navas mencetak gol ke gawan...
-
Fabian Januarius Kuwado Warga Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara menggunakan hak pilihnya, ...
-
1. Gajah Afrika ( African Elephant ) Average Mass (lb): 18,500 (8500 kg) Maximum Mass (lb): 27,000 (13000 kg) Average Length (ft): 21.85 ...