Bagi orang kantoran, memelototi layar komputer sepertinya sudah menjadi santapan sehari-hari. Kebanyakan karyawan juga butuh bantuan kacamata untuk bekerja. Lantas benarkah terlalu lama melihat komputer bisa membuat mata rusak?
"Tidak terbukti secara ilmiah, tapi menyebabkan serangkaian keluhan seperti mata lelah, terasa kering atau tak nyaman, pegal leher dan bahu, dan kadang-kadang sakit kepala (computer vision syndrome)," jelas Dr Gitalisa Andayani, SpM, dari Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKUI-RSCM Kirana, saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (22/5/2013).
Bagi orang yang kerap berhadapan dengan komputer, Dr Gita memiliki trik agar mata tak cepat rusak, yaitu usahakan break sebentar setiap 20 menit.
"Usahakan melihat monitor (komputer/game/gadget) tidak melebihi 6 jam sehari," pesannya.
Dr. Surya Utama, SpM, spesialis mata dari Eka Hospital Pekanbaru, dalam artikel detikHealth sebelumnya juga menyampaikan beberapa solusi untuk mengurangi masalah mata pada pekerja kantoran, yaitu:
1. Hindari fokus terlalu lama. Istirahatkan mata setiap satu jam, alihkan pandangan pada pandangan yang jauh, kalau bisa mengalihkan pada yang hijau-hijau untuk memberi stimulus pada saraf. Usahakan lebih sering berkedip saat memandang jarak jauh karena mata seharusnya tetap basah.
2. Atur kontras cahaya pada komputer. Sedikit disetel supaya layar agak redup sehingga tidak terlalu silau yang dapat membuat mata cepat lelah.
3. Pastikan penerangan cukup. Berbeda dengan menonton bioskop yang harus gelap, fokus untuk membaca atau bekerja di depan laptop harus didukung dengan cahaya yang cukup.
4. Perhatikan posisi duduk dan kepala. Posisi kepala tidak boleh terlalu menunduk atau mendongak ke atas. Sudut elevasinya berkisar 15 derajat dari mata, tetapi lebih baik sejajar dengan jarak pandang.
"Untuk diketahui, yang dikatakan radiasi dari komputer itu tidak benar dan tidak ada jadi tidak perlu ditakuti jika bekerja terlalu lama di depan komputer," tutup Dr Surya.
Sumber: detik.com