Setiap manusia pasti mempunyai keinginan kuat untuk bertahan hidup apapun kondisi yang sedang dialaminya. Baik itu dengan insting atau pikirannya, manusia selalu mencari cara agar bisa melewati masa-masa sulit itu selama napas masih berhembus.
Beberapa kisah ini menceritakan bagaimana mereka selamat dari berbagai bencana meskipun terasa mustahil. Mereka ada yang terkubur dalam reruntuhan bangunan, terjebak di kedalaman lokasi tambang, sampai hidup di atas loteng.
Tidak hanya itu, mereka juga harus terjebak dalam keadaan sulit selama berhari-hari dan bahkan sampai ada yang dalam hitungan bulan. Namun, meski dengan persediaan makanan seadanya dan kegigihan, mereka akhirnya bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
Berikut empat kisah manusia yang mampu bertahan hidup di balik bencana, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, situs csmonitor.com, dan Foxnews.
1. Reshma selamat setelah 17 hari di bawah reruntuhan
Pada 24 April lalu sebuah kompleks pabrik garmen Rana Plaza di Ibu Kota Dhaka, Bangladesh, runtuh dan menewaskan lebih dari seribu orang. Ketika runtuh, lebih dari tiga ribu pekerja dilaporkan berada di bangunan delapan lantai itu. Sedikitnya 2.437 korban berhasil diselamatkan dan seribu orang lainnya mengalami luka-luka.
Namun, pada Sabtu (11/5) lalu, Reshma Begum (19 tahun) berhasil ditemukan dalam keadaan hidup meski telah terkubur selama 17 hari. Dia menjelaskan, di hari nahas itu dirinya harus berangkat kerja buru-buru sehingga tidak sempat sarapan. Alhasil, dia membawa empat bungkus biskuit, yang akhirnya menjadi penyelamat dirinya.
Reshma akhirnya berhasil dikeluarkan dan saat berada di rumah sakit, dia mengatakan dirinya mampu bertahan hidup dengan memakan biskuit yang dia bawa dan sebotol air untuk 15 hari pertama. Saat bangunan itu runtuh, dia terperangkap di lantai tiga.
2. 33 Penambang di Cile terperangkap dua bulan
Kisah bertahan hidup dari 33 penambang asal Cile yang terperangkap selama 69 hari pada 2010 lalu ini memang menjadi salah satu cerita bertahan hidup terbaik yang pernah ada.
Pada 5 Agustus 2010, sekelompok pekerja tambang terperangkap ketika sebuah terowongan runtuh di Tambang San Jose, Cile. Selama 17 hari pertama, tim penyelamat mencoba mengebor beberapa kali untuk mencapai lokasi. Namun, tim penyelamat gagal sebanyak tujuh kali.Â
Selama lebih dari dua pekan para penambang harus bertahan hidup dengan pasokan makanan darurat yang mereka punya sejak runtuhnya terowongan. Mereka hanya makan satu sendok ikan tuna dan beberapa kerupuk setiap 48 jam. Tim penyelamat akhirnya mampu mengebor dan menemukan lokasi dengan membuat lubang seukuran kepalan tangan dan memberikan para penambang makanan dan obat-obatan.
Akhirnya, tim penyelamat berhasil mencapai ruang para penambang yang berada hampir 621 meter dalamnya. Para penambang ini dikeluarkan satu per satu, di mana pada 13 Oktober orang terakhir berhasil diangkat dengan selamat.
3. Bertahan lebih dari sepekan dengan dua bungkus permen
Pada Desember 2011 lalu, seorang mahasiswi Universitas Arizona, Amerika Serikat, Lauren Weinberg, sedang mengemudi di Arizona utara dekat Kota Winslow. Namun, mobilnya tiba-tiba terjebak salju sedalam 45 sentimeter.
Dia akhirnya ditemukan sembilan hari kemudian. Ketika itu, Petugas Kehutanan Amerika sedang berpatroli dengan menggunakan traktor pembersih salju dan menemukan mobilnya. Weinberg mampu bertahan hidup hanya dengan dua bungkus permen, yakni sebatang coklat merek Snickers dan sebungkus coklat M&M
Weinberg mengatakan dia minum dari salju yang meleleh. Dia memasukkan salju ke dalam botol kemudian meletakkannya di atas mobil sehingga matahari bisa melelehkan salju itu. Dia mempunyai telepon seluler, namun baterainya mati.
"Saya sangat bersyukur masih bisa hidup," ucap Weinberg saat berada di rumah sakit. "Terima kasih kepada semua orang dan atas doa-doanya. Memang ada kalanya saya merasa takut, tapi saya tetap percaya dengan iman bahwa saya akan ditemukan."
4. Kakek 76 tahun selamat setelah 16 hari berada di loteng
Gerald Martin (76 tahun) harus bertahan hidup selama 16 hari setelah terjangan Badai Katrina yang melanda Amerika Serikat pada September 2005 lalu. Gerald bertahan hidup hanya dengan satu setengah galon air.
Saat itu keluarga Gerald mematuhi perintah untuk dievakuasi, namun dia tertinggal. Dia mengatakan kepada stasiun televisi NBC bahwa saat terjadinya badai, dia pergi ke gereja, tertidur, dan ketika terbangun dia menemukan rumahnya sudah terendam banjir.
Gerald akhirnya menuju bagian loteng rumahnya, di mana dia tinggal selama 16 hari dan bertahan hidup dengan sedikit pasokan air. Setelah 16 hari, banjir mulai surut dan dia bisa turun ke lantai bawah rumahnya. Namun, banjir masih menggenang sekeliling rumahnya. Dia saat itu telah kehabisan air minum.
Tim penyelamat kemudian menemukan Gerald setelah merasa putus asa mencari korban selamat. Dia menjadi orang pertama yang berhasil ditemukan dalam keadaan hidup setelah 12 hari pencarian.
Meskipun sangat lemah dan haus, Gerlad masih dapat berjalan keluar dari rumahnya dengan sedikit bantuan dan candaan. Dia mengatakan apakah helikopter penyelamat bisa singgah di sebuah restoran siap saji sebelum membawa dia ke rumah sakit.
Sumber: merdeka.com