Maskapai penerbangan Turkish Airlines, Jumat (10/5/2013), membatalkan aturan yang melarang pramugari maskapai itu mengenakan lipstik berwarna merah cerah.
Keputusan ini diambil setelah muncul gelombang tuduhan bahwa larangan itu adalah salah satu upaya Islamisasi perusahaan pemerintah Turki itu.
Direktur Eksekutif Turkish Airlines, Temel Kotil, mengumumkan langkah ini melalui media dan balik menuding para eksekutif level menengah perusahaan yang terlalu bersemangat untuk memberlakukan larangan itu.
"Semua staf bisa memakai lipstik warna apapun. Larangan menggunakan lipstik merah tidak disetujui atasan kamiu," kata Kotil kepada harian Hurriyet dan Milliyet.
Awal bulan ini, Turkis Airlines mengatakan larangan penggunaan lipstik berwarna merah karena perusahaan lebih memilih para staf di bagian pelayanan, mengenakan riasan wajah yang sederhana dengan warna-warna ringan.
Larangan itu memicu protes di kalangan perempuan Turki. Untuk memprotes kebijakan Turkish Airlines itu, sejumlah perempuan mengunggah foto mereka ke media sosial sambil mengenakan lipstik berwarna merah menyala.
Beberapa waktu terakhir ini, Turkish Airlines yang 49 persen sahamnya dimiliki pemerintah Turki itu, juga telah menghentikan layanan minuman beralkohol dalam penerbangan rute domestik.