Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menegaskan bahwa mencuatnya soal pemeriksaan kasus suap daging impor bukanlah sebuah benturan antara KPK dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
KPK menjelaskan pihaknya akan tetap melakukan tindakan-tindakan hukum sesuai peraturan yang ada. Penyitaan terhadap benda atau kendaraan yang sudah dan akan dilakukan KPK terhadap beberapa unit di kantor PKS akan terus dilakukan dan tidak akan berhenti.
"Sekali ini ini bukan benturan antara KPK dan PKS, tetapi sedang memburu para pelaku tindak pidana korupsi," ujar Abraham saat berkunjung ke Jayapura, Senin (13/5). Demikian dikutip antara.
Menurut Abraham, kasus ini bukanlah secara kelembagaan atau partainya, tetapi orang yang sudah melakukan kejahatan yang kebetulan saja mungkin adalah kader PKS.
"KPK tidak akan kompromi terhadap para pelaku tindak korupsi," tandas Abraham selanjutnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutfhi Hasan Ishaaq sebagai tersangka kasus suap terkait impor daging sapi.
Sumber: merdeka.com