Meski sedang hamil, bukan berarti kita tak boleh berolahraga. Olahraga justru memberikan banyak manfaat, dari mulai memperlancar proses persalinan, hingga membuat tubuh lebih cepat kembali ke bentuk semula setelah melahirkan.
Menurut dr. UF Bagazi, SpOG dari Brawijaya Woman & Children Hospital, olahraga dengan kadar yang tepat sangat disarankan untuk kehamilan yang sehat. Olahraga dapat meningkatkan stamina sehingga memudahkan proses persalinan yang normal.
Bagazi menuturkan, olahraga dapat membantu mengurangi keluhan-keluhan saat hamil, seperti nyeri punggung bawah (low back pain), nyeri punggung (back pain), konstipasi, kembung dan kaki bengkak. Olahraga juga membantu mengendalikan penambahan berat badan saat hamil. Itulah mengapa berat badan bisa kembali seperti semula pasca bersalin.
Olahraga juga dapat meningkatkan mood yang seringkali tidak stabil di trimester pertama kehamilan. Selain itu olahraga dapat memperbaiki postur tubuh yang berubah saat hamil, meningkatkan kualitas tidur, dan daya tahan.
"Jika kehamilan sehat dan ibu terbiasa berolahraga, maka olahraga boleh saja dilakukan dengan porsi yang lebih ringan. Namun jika ada masalah selama kehamilan dan tidak biasa berolahraga, sebaiknya dikonsultasikan dulu pada dokter saat akan memulai berolahraga," tutur Bagazi dalam talk show Prenagen & The City - Be a Gorgeous Mom di Jakarta, Sabtu (18/5/2013).
Menurut Bagazi, bagi yang baru memulai olahraga maka bisa dimulai dengan mencoba lima menit olahraga ringan seperti berjalan, senam atau yoga, yang setiap minggunya ditambah lima menit. Lakukan tiga hingga lima kali seminggu. Jika sudah terbiasa maka durasinya bisa sekitar 15 hingga 30 menit.
Namun ada syarat yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis olahraga di saat hamil. Menurut Bagazi, olahraga yang memerlukan kecepatan dan hentakan seperti tenis dan bulutangkis sebaiknya dihindari. Selain itu, olahraga yang membutuhkan keseimbangan tinggi dan cukup berbahaya seperti naik gunung, naik kuda, dan diving.
Sumber: kompas.com