Bupati Sintang Milton Crosby mengatakan, pada tahun 2012 mendatang pemkab Sintang akan kembali mengalokasikan dana sekitar Rp 10 miliar. Untuk mendukung proses pembangunan Bandara Tebelian Air Port, dana tersebut dipergunakan untuk pembebasan lahan perpanjangan landasan pacu (run way) dan juga pembebasan jalan masuk bandara.
Dijelaskan Milton Crosby, Rabu (7/12/2011) ketika meninjau proses cut and fill run way Bandara, panjang lahan yang akan dibebaskan untuk memperpanjang run way yang ada sekarang sekitar 500 meter. Sehingga total panjang run way bandara tersebut nantinya mencapai 3000 meter dan diperkirakan menjadi yang terpanjang di Kalbar.
"Perpanjangan run way menjadi tiga kilometer tersebut karena kita mempertimbangkan perkembangan dunia penerbangan hingga 50 tahun kedepan. Sementara untuk jalan masuk bandara, yang akan dibebaskan nantinya sepanjang lima kilometer jalan masuk dengan lebar 60 meter karena harus dua jalur," tandas Milton.
Dengan pengalokasian dana sekitar Rp 10 miliar tersebut nantinya dijelaskan Milton, maka diharapkan persiapan pemkab Sintang untuk pembangunan Bandara Tebelian Air Port rampung. Hanya tinggal menunggu proses pembangunan fasilitas bandara yang menjadi kewenangan sepenuhnya pemerintah pusat.
"Pada tahun-tahun kedepan kita hanya tinggal melakukan proses pembangunan jalan masuk dan beberapa fasilitas pendukung lainya seperti bangunan bandara. Kalau untuk pembangunan sarana penerbangan termasuk run way bandara sepenuhnya ada pada pemerintah pusat," ungkapnya.
Milton juga berharap pada tahun 2012 mendatang pemerintah pusat melalui APBN kembali mengalokasikan dana yang cukup besar untuk penyelesaian cut and fill. Yang masih tersisa sekitar 2,5 kilometer, berdasarkan informasi sementara pemerintah pusat akan mengalokasikan dana sekitar Rp 50 miliar untuk proses tersebut.
"Kalau tidak meleset yang dijanjikan oleh pemerintah pusat melalui wakil rakyat Kalbar, kita akan mendapatkan bantuan Rp 50 miliar tahun depan. Dengan dana tersebut maka cut and fill akan rampung tahun depan, karena untuk tahun 2011 ini dengan dana Rp 15 miliar kita sudah bisa meratakan lahan sepanjang 500 meter," katanya.
Sementara pelaksana pekerjaan cut and fill Bandara Tebelian Air Port dari PT Dian Sentosa Surabaya Sugeng, ketika dikonfirmasi terpisah membenarkan bahwa pekerjaan cut and fill tahap pertama sudah hampir rampung. Dirinya juga membenarkan panjang pekerjaan yang menjadi tanggung jawab tahap pertama hanya sekitar 500 meter.
"Untuk cut and fill tahap pertama ini memang hanya 500 meter, dan kita pastikan pada Desember ini akan selesai semua pekerjaan yang ada. Saat ini total pekerjaan yang kita laksanakan sudah mencapai 90 persen dari target awal, hanya tinggal beberapa meter yang masih dalam proses pekerjaan," katanya.
Terkait beberapa kendala yang dialami oleh pihak pengembang dalam menjalankan kontraknya dijelaskan Sugeng. Dirinya menjelaskan saat ini cuaca sudah mulai tidak bersahabat, dengan seringnya turun hujan pada siang hari yang menyebabkan alat-alat berat yang ada tidak bisa bekerja maksimal.
"Kami mengerahkan peralatan maksimal untuk pekerjaan ini, masing-masing peralatan yang kita terjunkan tiga unit buldozer, empat unit eksavator, dua unit stunbal dan sekitar delapan unit dum truk. Makanya pekerjaan menjadi cepat, hanya saja kalau turun hujan siang hari kita tidak jarang berhenti total karena kontur tanah juga tidak memungkinkan," pungkasnya.
(Tribunnews)