Tergelincirnya pesawat Sriwijaya Air boing 737-300, Selasa, 20 Desember 2011, menyebabkan lebih dari 1000 orang calon penumpang pesawat di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta batal terbang. Bandara itu ditutup total malam tadi hingga pagi ini.
Seperti yang dituturkan Ike Oktaviari, salah satu penumpang Lion Air tujuan Jakarta, seharusnya pesawat yang ditumpangi terbang pukul 17.45, namun batal lantaran bandara ditutup.
Padahal Ike sudah memasukkan barang bawaannya ke bagian bagasi. "Tetapi, hingga pukul 22.00 WIB masih antre untuk pengambilan barang," katanya.
Hal serupa dialami oleh Brigita Dona, calon penumpang Sriwijaya tujuan Balikpapan. Ia sejak pukul 13.00 WIB siang sudah menunggu keberangkatan di bandara.
"Saya di sini sejak jam 13.00 siang, jadwal penerbangan saya jam 14.00 WIB. Tapi penerbangannya dialihkan jam 10.00 pagi ini," katanya.
Ia mengaku, sudah difasilitasi penginapan di hotel oleh maskapai penerbangan.
Agus Tugiarto, Manager Operasi PT Angkasa Pura I Bandara Adi Sucipto mengatakan, akibat penutupan bandara malam tadi, ada empat pesawat yaitu Garuda, Lion Air, Air Asia dan Sriwijaya tidak bisa terbang. Hal itu mengakibatkan lebih dari 1.000 calon penumpang tidak jadi terbang.
"Pagi kami pastikan bandara bisa dibuka kembali. Keberadaan badan pesawat Sriwijaya di ujung jauh landasan pacu tidak mengganggu," kata Agus.
Pesawat Sriwijaya Air dari Surabaya menuju Yogyakarta tergelincir saat mendarat. Dua roda pesawat yang mengangkut 131 penumpang itu patah. Namun, tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan ini.
Meski tak ada korban meninggal dunia, akibat kecelakaan ini lima orang penumpang mengalami luka-luka dan trauma.
Sumber : VIVAnews