Namun, publik Santiago Bernabeu tak bersorak girang, tetapi dicekam ketegangan. Sebagian mendekap tangannya sambil melafalkan doa. Skor 2-1 itu berarti harus dilanjutkan dengan adu penalti. Sebab, pada leg pertama di kandang Bayern, Madrid kalah 1-2. Artinya, agregat kedua tim berimbang 3-3.
Berikut kronologi sekaligus drama adu penalti yang mencekam Stadion Santiago Bernabeu dan kemudian membungkam publik stadion angker itu.
+ Bayern menjadi penendang pertama dan menugaskan David Alaba. Pemain yang di babak pertama melakukan handsball dan menyebabkan timnya dihukum tendangan penalti itu membayar utang. Tendangannya mulus masuk ke gawang Iker Casillas dan mencatat satu gol buat Bayern.
- Tendangan pertama Madrid ditugaskan kepada Cristiano Ronaldo. Sang bintang utama itu sebelumnya sukses mencetak gol lewat tendangan penalti. Bahkan, kemudian dia mencetak dua gol yang membuat Madrid unggul 2-1. Namun, saat adu penalti, tendangannya tak bertuah lagi. Bola yang ia arahkan ke kanan gawang Bayern mampu diantisipasi kiper Manuel Neuer. Ronaldo gagal. Bayern masih unggul 4-3 secara keseluruhan.
+ Tendangan kedua Bayern diberikan kepada striker Mario Gomez. Dia tanpa kesulitan menaklukkan Iker Casillas. Bayern pun unggul 5-3.
- Tendangan kedua Madrid diambil Kaka. Ternyata, pemain berpengalaman ini juga gagal. Bola tendangannya dengan mudah diblok Neuer.
+ Peran penendang ketiga Bayern diambil Toni Kroos. Dia gagal. Iker Casillas dengan baik mengeblok bola. Harapan Madrid pun terbuka.
- Tendangan ketiga Madrid diambil Xabi Alonso. Dia sukses dan menggairahkan Madrid kembali karena memangkas ketertinggalan menjadi 4-5.
+ Kapten Bayern, Philipp Lahm, menjadi penendang keempat. Ternyata, dia juga gagal menjalankan tugas. Bola tendangannya diblok Casillas. Madrid pun kian girang dan merasa peluangnya makin terbuka.
- Sayang, peluang itu seolah ditutup oleh Sergio Ramos yang menjadi penendang keempat Madrid. Sebab, bola tendangannya melambung di atas tiang gawang.
+ Ini tendangan kelima Bayern. Jika gol, maka selesai sudah. Bastian Schweinsteiger sebagai penendangnya. Ternyata, dia sukses mencetak gol dan mengakhiri pertarungan. Bayern unggul 6-4, sekaligus lolos ke final Liga Champions untuk menantang Chelsea.
MENU UTAMA
Total Tayangan Halaman
Entri Populer
-
Banyak suami yang mungkin tidak tahu kalau rejekinya dengan izin Allah mengalir lancar atas peran istri. Memang tidak dapat dilihat secara...
-
Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyiapkan pecahan uang kecil untuk kebutuhan Lebaran tahun ini mencapai Rp 200 triliun. Persediaan tersebut ...
-
Senang memang jika komputer baru saja di install ulang, karena kinerjanya jadi lebih cepat dari sebelumnya. Tapi satu hal yang paling dibe...
-
Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat akan memiliki Bandara berskala Internasional yang diberi nama Tebelian Airport. Penegasan tersebut disam...
-
Fabian Januarius Kuwado Warga Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara menggunakan hak pilihnya, ...
-
"Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan masyarakat, bangsa dan Negara Republik Indonesia, selama 66 tahun usi...
-
Dunia pelaut selalu identik menjadi milik kaum lelaki. Memang wajar, mengingat kerasnya hidup di atas kapal laut selama berbulan-bulan, d...
-
Keperawanan wanita oleh sebagian besar orang masih begitu disucikan. Saking diagungkannya, kadang orang menebak-n...
-
Seorang dokter di Roma mengamuk ketika ketangkap basah sedang mencabuli pasienya di ruang praktek pribadinya. Kejadian ini terjadi ket...