Jakarta - Citra Komunikasi (Cikom), lembaga survei di bawah bendera Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menilai PKS mampu melewati terjangan 'tsunami' politik yang menimpa partai itu. Hal ini yang membuat pasangan Ahmad Heryawan (Aher) -Deddy Mizwar menang dalam quick count Pilgub Jabar.
"Mereka melakukan strategi cerdas bahwa mereka tidak terasosiasi dengan PKS," kata Direktur Cikom-LSI, Toto Izul Fatah, dalam konferensi pers di Kantor LSI, Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (24/2/2013).
Toto mencontohkan, dalam pengemasan iklan baik itu di media massa atau untuk ruang publik Aher-Deddy Mizwar tidak menampilkan icon partai yang mengusungnya. Sehingga saat ada prahara penetapan orang nomor satu di PKS, Lutfi Hasan Ishaq, sebagai tersangka, pasangan tersebut aman dalam pertarungan perebutan kursi Jabar 1.
Contoh lainnya, dalam iklan di media massa sosok Deddy Mizwar dikedepankan sebagai tokoh dan sosok Aher tidak begitu ditonjolkan.
"Penyumbang terbesar lebih kepada faktor Deddy Mizwar, bukan Ahernya. Aher sebenarnya masih mengalami problem pengenalan. Temuan di lapangan, 30 persen saja publik mengenal Aher didukung PKS," jelas Toto.
Sementara itu, peran Aher dalam mengenalkan dirinya di Pilgub kali ini adalah dengan cara memunculkan kesuksesan pembangunan pemerintahan yang dipimpinnya selama 5 tahun terakhir dalam iklan di televisi.
"Aher mengawinkan keberhasilan program dengan ketokohan dalam iklan, itu juga yang membuat dia berhasil berdasarkan hitung cepat," jelas Toto.
Sumber: detik.com