Luapan Kali Bekasi merendam ratusan rumah di Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/2/2013). Sedikitnya 11 perumahan warga di bantaran Kali Bekasi terendam dengan ketinggian air bervariasi dari 1,5 meter hingga 4 meter.
Banjir setinggi 1,5 hingga 3 meter menggenangi sejumlah wilayah permukiman warga di Bekasi akibat luapan Sungai Bekasi dan Cikeas pada Senin (4/2/2013) malam. Banjir kali ini merupakan banjir terparah kedua tahun ini setelah banjir serupa melanda Bekasi pada pertengahan Januari lalu.
"Ketinggian yang paling tinggi tiga meter di sekitar Pondok Gede Permai," kata Ketua Forum Taruna Siaga Bencana (Tagana) Bekasi Engkus Kustara, saat dihubungi, Selasa dini hari.
Menurut Engkus, sejumlah daerah yang terendam air dengan ketinggian 1,5 hingga 3 meter tersebut meliputi Villa Jati Rasa, Pondok Gede Permai, Kemang Ifi Graha, dan Pondok Metro Sari di Kelurahan Jati Rasa, Kecamatan Jati Asih, Bekasi. Banjir juga melanda Perumahan Jaka Kencana, Perumahan Departemen Tenaga Kerja, Pondok Pekayon, dan Pangkalan Bambu di Kelurahan Jaka Setia, Kelurahan Pekayon Jaya, Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan.
Engkus menyebutkan, banjir juga menggenangi RW 04 Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawa Lumbu, serta RW 26, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur. Menurut Engkus, banjir ini diperkirakan juga disebabkan belum selesainya pemugaran bendungan yang bocor di sekitar Sungai Bekasi dan Cikeas.
"Pemugaran belum selesai, masih sementara menggunakan brojong, itu yang menjadikan air mudah masuk ke beberapa perumahan ini," kata Engkus.
Engkus mengatakan bahwa Tagana bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta masih akan bersiaga menghadapi kemungkinan banjir akibat curah hujan maupun kiriman hingga bulan Maret 2013.
"Berdasarkan hasil rapat di BPBD Provinsi, kami bersiaga sampai Maret. Sebagaimana evaluasi dan antisipasi akan adanya banjir baik lokal maupun kiriman serta adanya potensi-potensi angin besar maupun puting beliung," kata Engkus.