Fenomena meningkatnya kematian akibat serangan jantung selama liburan, natal, dan tahun baru sudah lama diketahui. Fenomena ini di Amerika Serikat dikenal dengan Holiday Heart Syndrome.
Bagaimana fenomena ini di Indonesia? Saya belum menemukan referensinya, tetapi kecendrungan itu saya lihat ada. Untuk itu, tips dibawah ini mudah-mudahan dapat mengurangi risiko itu pada saat Anda merayakan liburan, Natal dan tahun baru ini :
1. Alkohol.
Berusahalah tidak minum alkohol berlebihan, perayaan tidak harus dengan alkohol. Bila Anda bisa, menghindari sama sekali mungkin lebih baik. Walaupun alkohol dalam jumlah sedikit menurut beberapa ahli baik untuk kesehatan, tetapi minum sedikit itu sulit karena alkohol itu adiktif. Bila Anda meminumnya dalam jumlah banyak dapat mwnyebabkab denyut jantung tidak mormal, sangat cepat dan dapat memacu serangan jantung, bahkan kematian.
2. Makan.
Jangan makan berlebihan. Makan terlalu banyak, berlebihan dapat memacu serangan jantung. Tetaplah memilih makanan yang sehat. Pilihlah makanan yang banyak mengandung sayuran, buah-buahan, banyak serat. Hindari makanan yang terlalu manis dan banyak menganndung karbohidrat olahan, dan asin. Bila Anda memang sudah menderita penyakit jantung, hipertensi, diabetes melitus, suguhan yang pasti enak dan sangat menggoda itu dapat menjadi sumber malapetaka bagi Anda.
3. Kelelahan.
Jangan terlalu lelah. Karena asyik masyuk dangan bermacam altifitas selama liburan, natal, tahun baru Anda barangkali lupa istirahat, tidiur juga Anda abaikan. Kelelahan, kurang tidur tidak baik untuk jantung Anda, terutama bagi Anda yang sudah mengidap penyakit jantung, hipertensi.
4. Obat-Obatan.
Jangan lupa makan obat. Bila Anda selama ini mengkonsumsi oba-obatant, kebetulan Anda mengidap sakit jantung, hipertensi, diabetes misalnya, obat-obat itu tetap Anda makan sesuai aturan yang sudah diberikan dokter Anda. Sering saya lihat pasien lupa makan obat saat-saat libur, perayaan-perayaan keagamaan, atau tahun baru. Dan. Jika Anda berlibur ke luar kota obat-obat itu jangan sampai ketinggalan. Mencari obat yang sama di luar kota kadang-kadang tidak semudah yang dibayangkan. Kemudian, selama di luar kota Anda sebaiknya tetap menjaga komunikasi dengan dokter Anda, atau paling tidak nomor teleponnya yang bisa Anda hubungi sewaktu-waktu ada dalam kantong Anda.
5. Stress.
Hindari stress. Liburan, perayaan Natal, tahun baru itu bisa juga diwarnai banyak stressor. Tuntutan kebutuhan keluarga untuk merayakannya, hadiah untuk saudara, teman, relasi, tamu yang banyak, istirahat yang kurang, dapat menjadi stresor Anda. Bahkan bila Anda berlibur ke luar kota, jalan yang jelek, macet, dan penginapan yang tidak nyaman bisa juga sebagai sumber stress Anda. Jadi pandai-pandai lah menghadapi stressor seperti itu, semua yang terjadi di luar tergantung reaksi Anda. Ingat, marah, perasaan tertekan yang berat adalah musuh berat jantung Anda. Banyak serangan jantung yang mematikan itu dimulai dari reaksi Anda menghadapi stress. Marah sering mendahului serangan jantung.
6. Jangan menunda bantuan dokter.
Salah satu penyebab holiday heart syndrome adalah kebiasan suka menunda bantuan pelayanan medis, dokter. Barangkali karena merasa tidak enak dengan tamu, tidak mau mengganggu keluarga yang sedang sibuk, keluhan seperti nyeri dada yang Anda rasakan- bahkan mungkin Anda curiga, tahu gejala itu akibat gangguan jantung, Anda abaikan. Ingat, keselamatan Anda pada serangan jantung berpacu dengan kecepatan, ketepatan pertolongan yang Anda dapatkan.
7. Kenali gejala serangan jantung dengan baik.
Nyeri yang Anda rasakan di bawah dada, nyeri berat seperti dihimpit, ada beban, diikat, yang dapat menjalar ke leher, dagu, punggung belakang, lengan kiri adalah gejala yang khas untuk serangan jantung. Nyeri juga bisa diikuti keringat dingin, sesak, mual, muntah, pusing, gelisah,dan perasaan mau pingsan. Dengan mengenali gejala-gejala serangan jantung yang khas itu, Anda dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan.
8. Enjoy saja.
Saat liburan, Natal, Tahun baru sebenarnya adalah kesempatan untuk Anda mendekatkan diri kepada Tuhan. Introspeksi diri, dan bersukacita. Jadi, hendaknya jalani, nikmati saja. Jangan memaksakan diri, atau menjadi beban pula.
Selamat berlibur, Natal, dan Tahun baru, semoga bermanfaat. Dan, mudah-mudahan hari-hari esok kita jauh lebih baik, sehat dan tetap menjadi sumber keberkahan, kebaikan untuk semua.
Sumber : kompas.com