Anak memang pihak yang paling menderita ketika orang tua bercerai. Bahkan ketika dewasa, perceraian orang tua tetap membayang-bayangi mereka. Anak pun merasakan dampak buruk terhadap kehidupan cintanya akibat orang tua yang bercerai, demikian seperti yang dilansir dari Care2.
Tidak mau menikah
Melihat hubungan rumah tangga yang gagal membuat anak merasa trauma dan akhirnya memutuskan untuk tidak menikah. Sebab ada rasa ketakutan tersendiri bagi anak jika akhirnya mereka menikah namun berujung pada perceraian seperti orang tuanya.
Mempertahankan pernikahan buruk
Anak biasanya menyaksikan bagaimana salah satu orang tuanya berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup setelah bercerai. Pandangan itu pun kabur dengan pemikiran bahwa kehidupan sebelum bercerai jauh lebih baik. Sehingga anak akan menganggap mempertahankan pernikahan yang buruk ada baiknya daripada bercerai namun mati-matian bertahan hidup.
Sulit memaafkan
Perceraian juga membuat anak akan sulit memaafkan jika pasangannya melakukan kesalahan. Sebab perceraian dianggap sebagai anak sebagai sebuah keputusan yang dilakukan jika suami atau istri sudah tidak tahan dengan kelakuan buruk pasangannya.
Itulah beberapa dampak buruk perceraian orang tua bagi kehidupan asmara anak di masa mendatang. Untuk menghindarinya, sebaiknya orang tua tetap mendampingi anak meskipun sudah tidak berstatus sebagai suami dan istri lagi.
Sumber : merdeka.com