Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono (kanan) menghadiri acara pelantikan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Albert Hasibuan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/1). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku turut berduka cita atas wafatnya Laksamana (Purnawirawan) Sudomo. "Kita kehilangan atas wafatnya putra terbaik bangsa," kata SBY kepada wartawan, Rabu, 18 April 2012.
Menurut SBY, Sudomo merupakan perwira yang memiliki pengabdian pada negara. "Saya kira banyak orang melakukan yang sama untuk negara kita," tutur SBY yang malam ini didampingi Ibu Ani Yudhoyono. Menurutnya, para putra bangsa ini telah berguna untuk melindungi negara dari ancaman negara lain.
Pagi tadi, Rabu 18 April 2012 pukul 10.05, Sudomo wafat dalam usia 86 tahun. Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Agung ini meninggalkan empat orang anak dari istri pertamanya, Sisca Piay, dan enam orang cucu.
Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban periode 1978-1983 itu akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Kamis 19 April 2012. Pria kelahiran Jawa Timur, 20 September 1926, ini juga satu dari beberapa tokoh intelijen Indonesia, selain L.B. Moerdani dan Yoga Soegama.
Upacara pemberangkatan jenazah Almarhum besok akan dimulai pukul 08.00. Menurut perwira upacara, Mayor Laut Abdul Aziz, upacara akan dimulai dengan penyerahan jenazah oleh keluarga kepada pemerintah.
Rencananya, bertindak sebagai Inspektur Upacara Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Soeparno. Sementara untuk Komandan Upacara, akan diambil alih oleh Danmen Altereli 2 Pasmardua Jakarta, Kolonel Marinir Novarin Gunawan
Bertindak sebagai Inspektur Upacara di Taman Makam Pahlawan Kalibata adalah Wakil Presiden Boediono. "Upacara di Kalibata direncanakan mulai pukul 09.00," ujar Abdul.
(tempo.co)